Adab Ketika Berbicara
Di dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan semua hal mengenai bagaimana umat muslim dalam berkehidupan, berperilaku hingga bagaimana umat muslim berbicara dalam adab ketika berbicara yang sudah dijelaskan di dalam setiap ayat di kitab suci Al-Qur’an.
Nah, apa saja yang wajib untuk kamu perhatikan ketika sedang berbicara? Berikut ini kami sudah menyediakan ulasannya lengkap untuk kamu ya.
Adab Ketika Berbicara
1.) Menjaga Lisan
Sebagai seorang muslim kita wajib untuk menjaga lisan ketika berbicara. Ini lah adab ketika berbicara yang pertama dan yang paling harus kamu perhatika. Utamanya sebagai seorang muslim yang taat pada Allah SWT. Serta sebagai umat yang meneladani sikap dari Nabi Muhammad SAW.
Maka jagalah lisan kamu, hal ini bukan hanya menjadi anjuran yang sangat penting untuk diperhatikan ketika sedang berbicara dengan orang lain. Namun juga untuk menjaga diri sendiri. Karena dengan menjaga lisan maka kita akan menjaga diri sendiri dari perbuatan tercela. Dan juga dari bahaya yang mungkin tak pernah sekali pun kamu bayangkan. Yang diakibatkan oleh perkataan kamu pada orang lain atau saudara sesama muslim.
Karena ada pepatah yang mengatakan jika lidah lebih tajam dari pedang. Hal ini menunjukkan jika lisan bisa menyakiti seseorang. Dan rasa sakitnya akan lebih parah jika dibandingkan dengan tersayat pisau atau pedang.
Jadi jaga lisan kamu ya!
2.) Mengucapkan Kata Kata yang Baik atau Diam
Seorang muslim diwajibkan untuk hanya mengatakan kata kata yang baik saja ketika berbicara dengan saudara seimannya. Karena dengan berkata kata yang baik dan juga menjaga lisan kita maka kita pun akan menjaga perasaan orang orang yang berbicara dengan kita. Dan menghindari orang orang yang berbicara dengan kata merasa tersinggung untuk sakit hati.
Namun jika pada suatu kondisi di mana kita merasa kita tidak bisa mengeluarkan kata kata yang baik. Maka sebaiknya kita memilih untuk diam dan tidak mengeluarkan kata sedikit pun. Dari pada kata kata yang kita keluarkan hanya menyakiti orang lain. Atau tidak bermanfaat.
3.) Tidak Merendahkan Orang Lain
Allah SWT sendiri melihat atau menilai seseorang hanya dari tingkat ketakwaannya saja. Bukannya menilai seseorang dari fisiknya seperti tampan dan kecantikannya, dari hartanya atau dari kedudukannya. Namun hal ini biasa dilakukan oleh manusia manusia yang kurang bertakwa. Dari sini kita tidak dibolehkan untuk merendahkan orang lain. Atau menilai seseorang hanya dari penampilan fisiknya saja, dari berapa banyak harta yang dimilikinya atau dari kedudukannya saja.
Sehingg hal ini akan membuat kita cenderung meremehkan dan merendahkan orang orang yang dianggap tidak memiliki penampilan fisik yang baik atau tidak memiliki harta melimpah. Dan bahkan tidak berasal dari keluarga dengan kedudukan tinggi di masyarakat.
Jadi janganlah kita hanya menilai seseorang dari status dunia saja. Tapi nilai orang tersebut dari seberapa takwanya dia. Dan jangan pernah merendahkan, mengolok olok atau berkata kasar pada orang lain hanya karena status sosialnya saja.
4.) Menghindari Ghibah dan Adu Domba
Ghibah atau membicarakan orang lain di belakang dengan cara yang tidak baik merupakan salah satu hal yang sangat dilarang dalam agama Islam. Hal ini dikarenakan kita tidak boleh menjelek jelekkan orang lain di belakang atau mengarang cerita yang buruk tentang seseorang. Sehingga membuat orang tersebut terlihat buruk di mata orang lain.
Perbuatan ini bisa menimbulkan fitnah, dan pastinya kamu juga sudah tahu kan jika perbuatan fitnah jauh lebih kejam dari perbuatan menghilangkan hidup seseorang. Karena dari fitnah bisa timbul permusuhan. Dari fitnah juga lah bisa terjadi adu domba yang menyebabkan banyak orang menjadi bermusuhan.
Allah SWT sendiri sangat membenci umat muslim yang bermusuhan dengan sudara seimannya. Apalagi jika kita menjadi penyebab dari permusuhan yang diakibatkan oleh ujaran tidak baik dan benar atau ghibah. Yang berujung pada tindakan mengadu domba orang orang yang sebenarnya tidak bersalah.
5.) Tidak Mengatakan Dusta
Umat Islam sudah diwarisi oleh Al-Qur’an yang bisa digunakan sebagai pedoman. Serta petunjuk bagaimana caranya hidup di dunia ini. Dari Al-Qur’an pula lah kita tahu bahwa haram hukumnya bagi kita untuk berdusta dengan alasan apa pun. Meski pun berdusta untuk melindungi dirinya sendiri.
Apalagi jika perbuatan dusta ini dilakukan untuk memperdaya orang lain, memanfaatkan orang lain untuk melakukan perbuatan tercela hingga membuat orang lain menjadi salah paham dan mengadu dombanya dengan kata kata dusta yang kita keluarkan.
Maka hal ini akan membuat kita mendapat dosa yang sangat besar karena kata kata dusta yang kita keluarkan.
Jadi hendaklah kita untuk selalu berkata jujur pada semua orang dalam setiap kesempatan. Meski begitu jujur di sini bukan untuk menyakiti perasaan orang lain dengan tidak memperhatikan adab berbicara. Seperti di poin pertama dan kedua yang menganjurkan kita untuk menjaga lisan dalam setiap perkataan. Dan juga memilih diam daripada menyakiti perasaan orang lain atau berdusta.
Nah, dalam Islam pun terdapat adab ketika berbicara yang sangat wajib untuk kamu perhatikan sebagai umat muslim yang taat pada agama dan Rasulnya. Demi mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Artikel Lainnya :