Anabolisme – Pengertian, Proses, Perbedaan dengan Katabolisme
Selain katabolisme, pada proses metabolisme juga terdapat anabolisme. Nah, apa sih anabolisme ini? Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pembahasan mengenai apa itu anabolisme mulai dari pengertian, penjelasan tentang proses terjadinya hingga perbedaannya dengan katabolisme.
Pengertian Anabolisme
Jika dilihat dari pengertiannya, anabolisme adalah sebuah proses yang diakukan untuk menyusun senyawa kimia yang sederhana menjadi senyawa kimia yang kompleks. Proses anabolisme ini sendiri membutuhkan suatu energi yang sangat besar dan berasal dari luar. Energi ini digunakan untuk mengikat senyawa sederhana tersebut untuk kemudian diubah menjadi senyawa atau molekul yang lebih kompleks.
Maka dari itu proses ini energi yang digunakan selama proses anabolisme tidak akan menghilang. Akan tetapi justru akan disimpan ke daam bentuk ikatan – ikatan kimia yang terdapat pada senyawa mau pun materi kompleks yang baru dibentuk.
Energi yang dibutuhkan di dalam proses anaboisme ini bisa berupa energi kimia atau pun energi cahaya. Jika menggunakan energi cahaya maka proses anabolisme akan disebut dengan fotosintesis sedangkan jika menggunakan energi kimia, proses anabolisme ini akan disebut dengan nama kemosintetis.
Jadi bisa disimpulkan di sini jika anabolisme merupakan sebuah proses yang ada pada proses metabolisme yang terjadi di dalam rangkaian reaksi kimia. Proses ini berupa penyusunan zat kompleks yang berasal dari zat – zat yang sederhana. Karena memang anabolisme adalah sebuah proses yang menyusun zat sederhana untuk disusun menjadi zat yang lebih kompleks.
Proses Anabolisme
Anabolisme adalah sebuah reaksi yang terjadi pada suatu lintasan metabolisme. Di dalam proses anabolisme ini, akan menyusun beberapa senyawa organik sederhana. Yang kemudian akan dibuat untuk menjadi kimia atau molekul kompleks. Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika jika proses ini membutuhkan energi yang berasal dari luar.
Energi yang dibutuhkan adalah sinar matahari atau energi kimia. Energi energi tersebut akan digunakan untuk menumpulkan dan mengikat senyawa – senyawa yang sederhana untuk menjadi senyawa atau molekul komplesk. Energi yang digunakan untuk mengikat senyawa itu pun akan terus tersimpan menjadi ikatan – ikatan kimia yang ada pada senyawa komplek tersebut.
Proses anabolisme ini sendiri terdiri dari tiga tahapan dasar. Tahapan yang pertama adalah produksi prekursor contohnya seperti asam amino, nukleotida dan juga monosakarida.
Tahap yang kedua adalah aktivasi senyawa – senyawa untuk diubah menjadi bentuk reaktif dengan memanfaatkan bantuan dari energi ATP.
Sedangkan proses terakhir atau proses ketiga adalah penggabungan prekursor untuk dijadikan sebagai molekul kompleks seperi lemak, polisakarida, protein hingga asam nukleat.
Fotosintesis adalah proses anabolisme yang memanfaatkan energi cahaya, sedangkan kemosintesis adalah proses anabolisme yang menafaatkan kimia sebagai energinya.
Hasil dari anabolisme ini sangat bermanfaat di dalam memenuhi fungsinya sebagai esensial. Hasil lainnya yang diperoleh dari proses ini seperti glikogen dan protein yang digunakan sebagai energi utama di dalam tubuh.
Asam nukleat digunakan untuk mengkopi semua informasi genetik yang dibutuhkan sedangkan keberadaan lipid, protein dan karbohidrat berfungsi untuk menjadi penyusun struktur tubuh dari makhluk hidup.
Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika anabolisme dan katabolisme merupakan proses yang ada pada metabolisme. Namun meski begitu keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini penjelasannya.
1.) Energi
Jika anabolisme merupakan sebuah proses yangmembutuhkan energi untuk menyelesaikan prosesnya, namun pada katabolisme merupakan sebuah proses yang mampu menghasikan sebuah energi.
2.) Proses
Proses katabolisme dapat dilakukan sendiri sedangkan anabolisme adalah proses yang membutuhkan ATP untuk menyelesaikan prosesnya, ATP ini bisa didapatkan dari proses katabolisme.
3.) Molekul atau Senyawa
Proses katabolisme dilakukan untuk memecah senyawa menjadi ukuran yang lebih kecil atau merombak molekul molekul kompleks untuk diubah ukurannya agar lebih kecil. sedangkan proses anabolisme dilakukan untuk menyusun senyawa senyawa kecil menjadi senyawa atau molekul kompleks.
4.) Tujuan
Proses katabolisme bertujuan untuk membangun molekul molekul sederhana sementara proses anabolisme dilakukan untuk membangun molekul molekul kompleks.
5.) Proses Terjadinya
Jika proses anabolisme bisa lebih fungsional pada saat tubuh sedang beristirahat atau sedang tidur. Maka katabolisme akan lebih fungsional jika berada pada kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga atau kontraksi otot.
Tabel Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme
Untuk lebih jelasnya kami sudah menyediakan tabel perbedaan di antara katabolisme dan anabolisme.
Perbedaan | Anabolisme | Katabolisme |
Pengertian | Proses penyusunan suatu molekul | Proses penyusunan suatu molekul |
Subtrat awal | Molekul sederhana | Molekul sederhana |
Produk | Molekul kompleks | Molekul kompleks |
Energi | Membutuhkan energi | Membutuhkan energi |
Reaksi | Endoterm atau menyerap panas | Endoterm atau menyerap panas |
Demikian pembahasan kali ini mengenai anabolisme yang telah kami rangkum mulai dari pengertian, prosesnya hingga perbedaannya dengan katalisme. Semoga bermanfaat jangan lupa untuk kembali mampir ke website kami, karena aka nada banyak sekali materi menarik lainnya yang akan dibahas secara lengkap dan tuntas.
Artikel Lainnya :
- Katabolisme – Pengertian, Proses, Contoh, Diagram Tahapan
- Metabolisme Adalah – Pengertian, Fungsi, Jenis
- Reaksi Terang dan Gelap – Pengertian, Perbedaan, Contoh