Benzena – Pengertian, Senyawa, Struktur, Rumus, Sifat
Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pembahasan mengenai benzena secara lengkap mulai dari pengertian, senyawa, struktur, rumus hingga sifatnya lengkap bagi kalian semua.
Pengertian Benzena
Jika dilihat dari pengertiannya, benzena sendiri merupakan sebuah produk yang berasal dari minyak bumi. Awalnya benzena sendiri terbuat atau berasal dari batubara. Bahan ini digunakan untuk membuat berbagai produk, baik itu produk industri mau pun konsumen.
Pertama kali benzena ditemukan oleh Faradat namun yang menetapkan rumus molekulnya adalah Mitscherlich. Karena memiliki derajat kejenuhan yang cukup tinggi maka benzema ini masuk ke dalamgolongan senyawa hidrokarbon.
Mulanya senyawa benzena bersama dengan senyawa turunannya dimasukkan ke dalam kelompok senyawa aromatik. Penggolongan ini dilakukan dengan menggolongkn aroma yang berasal dari sebagian senyawa tersebut. Namun beberapa kimiawan kini sudah tidak menggunkan klasifikasi tersebut lagi karena kini sudah lebih sering menggunakan struktur dan kereaktifan dari senyawa tersebut.
Senyawa Turunan Benzena
1.) Stirena
Disebut juga dengan nama febiletilena atau vinilbenzema ini merupakan sebuah senyawa turunan dari benzena. Bentuknya seperti cairan minyak dan tidk memiliki warna. Selain itu senyawa ini juga sangat mudah menguap. Jika telah mencapai konsentrasi tinggi senyawa ini bisa mengeluarkan bau busuk yang tidak sedap.
2.) Fenol
Senyawa ini memiliki sifat yang asam dan digunakan untuk menjadi bahan utama pembuatan antiseptik. Senyawa ini juga biasa disebut dengan karbol.
3.) Alkilbenzena
Salah satu senyawa turunan dari benzena yang jika dioksidasi dengan benar maka akan dapat menghasilkan asam benzoate. Namun reaksi yang dimiliki oleh senyawa ini tergantung jumlah yang ada pada atom karbonnya.
4.) Nitrobenzena
Senyawa ini mudah meledah dan sering digunakan sebagai bahan untuk membuat peledak.
5.) Toluena
Senyawa ini berbentuk cairan yang bening dan tidak laut di dalam air. Aroma yang dimiliki oleh senyawa ini mirip dengan pengencer cat.
6.) Anilina
Senyawa ini memiliki manfaat yang bisa digunakan untuk mengikat gugus amina.
7.) Asam Benzoat
Senyawa ini merupakan asam karboksilat aromatik yang bentuknya paling sederhana, senyawa ini juga merupakan sebuah zat pada dengan warna putih dan biasanya digunakan untuk membuat bahan – bahan kimia.
Struktur Benzena
Untuk menentukan struktur benzena awalnya ilmuwan mengusulkan untuk membuat struktur benzena sesuai dengan struktur yang dimiliki aliatik. Hal ini karena terdapat ikatan rangkat dua mau rangkap tiga.
Akan tetapi pada akhirnya, benzena tidak menunjukkan sifat ketidakjenuhan yang berasal dari struktur tersebut. Dan hasil dari penelitian yang dilakukan ternyata tidak benzena justru memiliki struktur di bawah ini.
1.) Benzena memiliki struktur yang tidak stabil atau tidak reaktif
Tidak dapat bereaksi dengan Br2 hanya kecuali dengan adanya bantuan dari katalis. Maka dari itu hal ini tidak sesuai dengan sifat ketidakjenuhan yang dimiliki oleh alkena mau pun alkuka. Yang memiliki sifat mudah diadisi oleh bromin.
2.) Di dalam benzena terdapat monosubtitusi atom halogen (X). Yang dapat menghasilkan satu jenis senyawa yang disebut dengan C6H5
Maka dari sini terlihat jika benzena tidak menunjukkan jika di dalamnya tidak ada keisomeran geometri seperti yang selama ini bisa ditemukan di alkena.
Rumus Kimia Benzena
Rumus dari benzena adalah dengan menggunakan rumus kimia yang dikenal dengan C6H6, PhH, serta benzol.
Sifat – Sifat Benzena
Benzena sendiri termasuk ke dalam sebuah senyawa beracun. Namun tidak memiliki karsiogenik atau tidak bisa menyebabkan kanker. Jika pada suhu ruang, benzena akan berbentuk cair, mudah menguap dan tidak berwarna. Benzena memiliki titik leleh yang berada pada 6°C sedangkan titik didihnya berada pad a 80°C.
Benzena mudah terbakar akan tetapi tidak begitu reaktfi karena memiliki sistem delokalisasi electron. Sistem ini mampu menstabilkan benzena yang lebih mudah mengalami reaksi substitusi jika dibandingkan dengan reaksi adisi.
Serangan pereaksi yang bermuatan positif parsial biasanya akan dilibatkan pada reaksi substitusi. Selain itu elektron atau elektrofi yang ada pada cincin benzema juga bisa menjadi pemicunya.
Hal ini lah yang membuat reaksi substitusi yang ada pada benzena biasa juga disebut dengan reaksi substitusi elektrofilik.
Berikut ini adalah reaksi – reaksi yang dimiliki oleh benzena :
1.) Halogenasi
Dengan bantuan katalis besi (III) halide (Feb23 atau FeC13) benzena akan bereaksi dengan halogen untuk membentuk senyawa halobenzena.
2.) Nitrasi
Dengan dikatalisis asam sulfat pekat bersama dengan asam nitrat yang pekat, benzena akan dapat bereaksi dan membentuk membentuk nitrobenzena.
3.) Sulfonasi
Dalam asam sulfat pekat yang dipanaskan bersama dengan SO3, maka benzena akan membentuk asam benzenasulfonat.
4.) Alkilasi Friedel – Crafts
Bersama dengan alkil halide dan bantuan katalis alumunium klorida (A1C13) maka benzena akan membentuk alkilbenzena.
Demikian pembahasan kali ini mengenai benzena mulai dari pengertian, struktur, sifat, senyawa hingga rumusnya yang sudah kami rangkum dengan sangat lengkap untuk kalian pelajari.
Artikel Lainnya :