Contoh Karmina – Apa itu karmina? Berikut penjelasan makalah materi pengertian dan ciri ciri karmina atau pantun kilat. Untuk lebih jelasnnya silahkan simak penjelasan dibawah ini.
Pengertian Karmina
Karmina adalah Salah satu karya sastra klasik yang hampir punah di era modern ini. Dan banyak dari sebagian orang yang tidak mengenal apa yang di maksud karmina. Karmina merupakan suatu bagian dari jenis pantun yang telah ada pada abad ke-16.
Mengapa di sebut karmina karena pada awalnya karya sastra klasik ini hanya terdiri dari dua baris dengan sajak a – a. Pada baris yang pertama berisi sampiran dan baris yang kedua berisi isi atau pantun.
Seperti kebanyakan pantun pada umumnya karmina menggunakan kata atau kalimat kiasan pada bait pertama untuk mengumpamakan suatu objek atau perilaku, Sedangkan pada bait kedua berisi penjelasan yang merupakan isi dari pantun tersebut.
Pada bait kedua ini pembaca akan memahami maksud dari karmina sehingga mudah dipahami secara langsung. Di tengah masyarakat tradisional zaman dahulu, karmina sering diucapkan oleh sebagian masyarakat untuk menegur seseorang dengan lebih sopan. Namun kebanyakan sebagian orang tidak paham bahwa perumpaan itu merupakan jenis pantun karmina.
Pantun karmina biasa disebut juga dengan jenis pantun yang tidak langsung atau pantun kilat. Karena hanya terdiri dari dua baris dan menggunakan gaya bahasa yang lugas dan tepat sasaran.
Namun sayangnya di abad 21 ini banyak dari kita sudah melupakan karya sastra klasik ini. Oleh sebab itu mari kita angkat serta kita kenal kembali sastra dengan mempelajari dan mengajarkannya kepada anak cucu keturunan kita.
Ciri Ciri Karmina
- Karmina terdiri dari 2 baris
- Karmina bersajak a-a atau b-b
- Baris pertama disebut sampiran
- Baris kedua disebut isi
- Setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata
- Dan di antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lain nya
- Terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah
- Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titik
Contoh Karmina
Berikut adalah contoh karmina
- Gelatik terbang ke awan
Cantik itu dermawan - Ada jelaga di kereta
Mata terjaga hati tertata - Buahnya ranum kulitnya luka
Bibir tersenyum banyak yang suka - Tari saman indah gerakannya
Tanda iman lapang dadanya - Ikan kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong - Air panas di dalam panci
Kurang pantas memuji diri - Kucing garong kucing betina
Kalau bohong masuk neraka - Parfum dicium harum baunya
Baca Al-Quran paham maknanya - Tiada umat sepandai Nabi
Turutlah ilmu sebelum mati - Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang uztad - Kelapa diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya - Ikan lele beli di pasar
Persoalan sepele jangan diumbar - Dahulu parang, sekarang besi
Dahulu sayang, sekarang benci - Sudah garahu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula. - Parfum dicium harum baunya
Baca Al-Quran paham maknanya - Pinggan retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak, kami tak ingin - Satu dua tiga empat
Kakek tua pakai tongkat - Candi mendut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya - Situ bagendit jangan dicaci
Kakek genit digoda banci - Ikan kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong - Di rumpun bambu ada buaya
Kalau tak tahu hendaklah tanya - tari saman indah gerakannya
tanda iman lapang dadanya - indah delman sunda kelapa
tanda iman berbakti ke ibu bapak
Itulah beberapa contoh mengenai karmina atau yang bisa di sebut pantun pendek dua bari yang dapat anda pahami dan pelajari, semoga dengan adanya penjelasan atau contoh-contoh pantun ini kita semua dapat mengembangkan karya sastra berpantun sebagai masyarakat yang pandai dalam berucap serta menjaga bahasa kita sebagai bahasa yang baik dan benar untuk di tuturkan.
Demikian penjelasan mengenai karmina smoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Artikel Lainnya :