Contoh Kata Penghubung (Konjungsi) – Dalam suatu kalimat atau paragraf, keberadaan kata penghubung sangat penting. Fungsinya bisa sebagai penghubung dalam kalimat, atau untuk menghubungkan kalimat-kalimat dalam satu paragraf.
Pembahasan kali ini tentang kata penghubung atau yang disebut juga konjungsi. Ada tiga jenis konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif, korelatif, dan konjungsi subordinatif.
Konjungsi koordinatif
sebagai penghubung unsur kalimat yang kedudukannya setara.
Contoh konjungsi koordinatif:
dan, serta, tetapi, namun, padahal, sedangkan, atau
Contoh kalimat yang menggunakan kata penghubung subordinatif
– Budi dan Tono pergi ke bioskop.
– Sepulangnya dari pasar, Wati membawa sayur-sayuran, minyak goreng, dan daging ayam.
– Hadi ingin masuk kuliah kedokteran, tetapi ia tidak mempunyai biaya.
– Nina ingin membeli mobil, tetapi uangnya belum cukup.
– Meski hujan, namun ia tetap pergi ke sekolah.
– Hisam bingung memilih motor Ninja, Vixion, atau Satria.
– Ia mau bekerja sebagai karyawan toko, padahal ia anak orang kaya.
– Rani makan roti, sedangkan Nia makan bakso.
– Dina ingin ke Tasikmalaya, sedangkan Dinda ingin ke Bandung.
Konjungsi korelatif
konsungsi berupa kata berpasangan.
Contoh kata penghubung korelatif
sedemikian rupa sehingga
tidak hanya…, tetapi juga
apa(kah) … atau
bukan hanya …, melainkan juga
baik … maupun
jangankan …, … pun
entah … entah
bukannya …, melainkan
Contoh kalimat yang menggunakan kata penghubung korelatif:
– Lukisan itu telah dilukis sedemikian rupa sehingga hasilnya menakjubkan.
– Bukan hanya Kartono yang setuju dengan usul Pak Bambang, tetapi juga Mardiyah.
– Pekerjaan itu tidak hanya berat, tetapi juga berisiko tinggi.
– Kinta bukan hanya tak setuju dengan usul Naura, tetapi juga tidak menyukainya.
– Jangankan cuma satu mangkuk, makan bakso tiga mangkuk pun ia sanggup.
– Bukannya tidak suka, melainkan ia masih belum tertarik.
– Bukannya tidak ingin menikah, tapi ia masih menunggu orang yang sesuai pilihannya.
– Baik bakso maupun mie ayam, Tirta menyukai keduanya.
Konjungsi subordinatif
untuk menghubungkan unsur kalimat yang tidak sederajat kedudukannya.
Contoh kata penghubung subordinatif
komplementasi: bahwa
alat: dengan, tanpa
pengandaian: seandainya, sekiranya, andaikan
pemandingan: seperti, ibarat, seakan-akan, seolah-olah, daripada
syarat: jika, bila, jikalau
atributif: yang
kosesif: sekalipun, walaupun, biarpun, kendati
tujuan: agar, biar, supaya
waktu: selama, sesudah, sebelum, sejak, ketika, saat, hingga, setelah
cara: dengan, tanpa
hasil: maka
Contoh kalimat yang menggunakan kata penghubung subordinatif:
– Kotak makanan yang dibawa oleh Rita ternyata berisi nasi dengan lauk kangkung dan tahu.
– Ia sadar bahwa ia harus mencari nafkah untuk keluarganya.
– Adi akhirnya berhasil menyelesaikan tugas matematikanya dengan bantuan kakaknya.
– Anak itu sudah bisa mengikat tali sepatu tanpa bantuan ibunya.
– Sekiranya Bapak memperkenankan, saya ingin melamar anak Bapak.
– Seandainya ia tidak datang terlambat, pasti ia tidak dimarahi oleh gurunya.
– Andaikan ia mau menerima lamaran pengusaha itu, mungkin hutang keluarganya bisa ia lunasi.
– Reza berlari ketakutan seakan-akan ia sedang dikejar harimau.
– Ia bertingkah laku seolah-olah negara ini ia yang punya.
– Ia makan dengan lahap seperti orang yang belum makan seharian.
– Ia rela bekerja sebagai buruh tani daripada ia cuma berpangku tangan.
– Rendi akan menikah jika ia sudah menemukan orang yang tepat.
– Bila belum punya mobil, ia menganggap dirinya belum sukses.
– Pak Tara sudah bekerja di pertambangan selama tiga tahun.
– Riska ke rumah nenek setelah pulang dari sekolah.
– Riski menunggu bus sejak tadi.
– Sebelum masuk ke kelas, Feni sempat berbicara kepada Yola.
Demikian pembahasan tentang kata penghubung (konjungsi) korelatif, subordinatif, dan koordinatif beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.