IRR Adalah ? – Tidak bisa dipungkiri jika masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menghitung IRR dengan menggunakan Excel, dari cashflow dan dengan menggunakan cara manual. Untuk itu artikel ini akan memberikan penjelasannya secara lengkap.
Mulai dari pengertian, penjelasan hingga bagaimana cara menghitungnya. Dan bahkan akan disertai juga dengan contoh soal beserta dengan jawabannya. Yang akan semakin memudahkan untuk memahami materi pembelajaran satu ini.
Materi ini sendiri sering kali muncul dari mata pelajaran Ekonomi atau IPS. Jadi anak IPS wajib mengetahui apa itu IRR. Sebab materi ini akan sering muncul dan dibahas dalam proses belajar dan mengajar.
Untuk itu, langsung saja cari tahu apa itu IRR berdasarkan pada pengertian yang ada di bawah ini. Dan jangan lupa untuk menyimaknya secara lengkap bagaimana cara menghitungnya melalui contoh soal dan jawaban yang kami berikan.
Karena akan menjadi sangat sia-sia jika hanya mengetahui pengertiannya saja tanpa tahu bagaimana cara menghitung atau memecahkannya. Maka dari itu jangan lewatkan ulasan lengkap kami pada kesempatan kali ini.
Dan mari simak apa sih, pengertian dari IRR.
Pengertian IRR
IRR sendiri adalah sebuah hasil yang sudah diperoleh dari sebuah proposal bisnis yakni diskontol atau pun discount rate yang kemudian menjadi sebuah present value yang berasal dari aliran kas yang masuk atau cash inflow yang merupakan investasi awal.
IRR sendiri merupakan singkatan dari Internal Rate of Return. Rumus IRR ini sendiri bisa digunakan untuk membuat suatu peringkat usulan yang berasal dari investasi yakni dengan cara menggunakan tingkat pengembalian atau investasi yang bisa dihitung yakni dengan cara mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilanya sekarang dari irus kas yang berhasil masuk ke dalam proyek yang diharapkan dengan suatu yang memiliki nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang sudah membuat NVP sama dengan nol.
IRR bisa dijadikan sebuah indicator dari tingkat efisiensi dari suatu investasi, sebuah proyek maupun investasi bisa dilakukan jika ada sebuah laju pengembaliannya atau biasa disebut dengan rate of return yakni lebih besar dari laju pengembaliannya jika melakukan suatu investasi yang lainnya atau bunga deposito bank, reksadana dan lain sebagainya.
IRR memiliki fungsi untuk bisa digunakan dalam menentukan apakah benar jika investasi tersebut bisa dilakukan atau tidak hal ini dikarenaka biasanya digunakan dengan menggunakan acuan jika investasi yang sudah dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum Acceptable Rate of Return atau yang disingkat dengan MARR.
MARR sendiri adalah suatu laju dari pemgembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh investor.
Rumus IRR
Sebuah suku bunga IRR akan bisa diperoleh jika NVP = 0 atau maksudnya adalah suku bunga yang bisa diperoleh investasi yang memberikan NVP = 0, dengan syarat utama yakni IRR > dari suku bunga MARR nya.
Untuk bisa mendapatkan suatu hasil akhir dari sebuah perhitungan IRR maka anda harus mencari nilai dari discount rate yang akan menghasilkan NVP positif terlebih dahulu lalu kita akan mencari discount rate yang akan menghasilkan NVP negative.
Penjelasan dari rumus diatas :
IRR sama dengan Internal Rate of Return
i1 sama dengan Tingkatan Diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (+)
i2 sama dengan Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (-)
NPV1 sama dengan Net Present Value yaitu bernilai positif
NPV2 sama dengan Net Present Value yaitu bernilai negative
Nialai dari sebuah IRR yang mana masing – masing nilai memiliki maksud dan tujuan tersendiri terhadap suatu kriteria investasi,lihat penjelasannya berikut ini agar kita lebih paham lagi :
IRR < SOCC, artinya jika usaha atau proyek tersebut tidak layak secara financial.
IRR = SOCC, arinya jika suatu usaha atau proyek tersebut berada di dalam keadaan break point.
IRR > SOCC, artinya suatu usaha atau proyek tersebut layak secara financial.
Rumus Aternatif IRR
Rumus lain yang bisa digunakan adalah dengan mencoba suatu suku bunga yang sudah diperkirakan akan bisa memberikan sebuah nilai NVP positif, misalnya saja 10% yang bisa memberikan NVP yakni sebesar 382 dan bisa diteruskan dengan perhitungan NVP yang negatif. Misalnya saja pada 20% akan memberikan NVP yakni sebesar -429.
Berikut ini adalah rumus alternatifnya :
Atau bisa juga :
Rumus Net B/C (Benefit/Cost
Net B/C adalah sebuah nilai manfaat yang bisa diperoleh dari suatu proyek atau usaha di setiap kita mengeluarkan biaya yakni sebesar rupiah untuk proyek itu, Net B/C adalah perbandingan antara NVP yang memiliki nilai positif dengan NVP yang memiliki nilai negatif.
Nilai net B/C bisa dibagi menjadi 3 yaitu :
Net B/C > 1, artinya adalah suatu proyek atau usaha itu layak untuk dijalankan secara financial.
Net B/C = 1, artinya adalah sebuah usaha itu berada di dalam keadaan break even poin.
Net B/C < 1, artinya adalah proyek atau usaha itu tidak layak untuk dijalankan secara financial.
Contoh Soal IRR
Nah, dari contoh soal di atas, pastinya cukup memudahkan untuk memahami pembahasan kali ini kan. Sehingga sekarang sudah tahu IRR adalah sebuah singkatan dari istilah yang ada di dalam materi pembelajaran Ekonomi. Sampai jumpa pada pembahasan menarik lainnya, semoga bermanfaat ya!
Artikel Lainnya: