Kalimat Baku dan Tidak Baku – Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, Contoh

Posted on

Kalimat Baku dan Tidak Baku – Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, Contoh

Salah satu indikator keberhasilan berkomunikasi adalah perangkaian kalimat yang baik. Kalimat sendiri merupakan satuan bahasa yang berupa serangkaian kata yang berdiri sendiri dan dapat menyatakan makna yang lengkap. Berdasarkan susunannya kalimat dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu kalimat baku dan tidak baku.

Dalam suasana formal penyusunan atau pembentukan kalimatnya akan jauh berbeda dengan kalimat dalam suasana yang tidak formal. Penyusunan kalimat juga dipengaruhi oleh daerah tempat tinggal. Hal ini karena perbedaan bahasa dan budaya dalam setiap komunitas manusia.

Berikut adalah uraian mengenai pengertian, fungsi, ciri-ciri dan contoh kalimat baku dan kalimat yang tidak baku.

Pengertian Kalimat Baku

Kalimat baku merupakan kalimat yang disusun dengan benar atau sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam penyusunan kalimat serta sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan atau pemakaian kalimat baku sering digunakan dalam hal yang bersifat formal atau resmi. Hal ini bertujuan agar dapat dimengerti secara jelas dan disampaikan oleh orang yang kompeten.

Fungsi Kalimat Baku

Fungsi kalimat baku mengacu pada fungsi bahasa baku itu sendiri, yaitu:

  1. Sebagai alat pemersatu, baik sosial, budaya dan bahasa
  2. Sebagai penanda kepribadian dalam bersuara dan berkomunikasi
  3. Sebagai nilai kewibawaan bagi kaum intelektual
  4. Sebagai kaidah penulisan ilmiah

Ciri-ciri Kalimat Baku

Di atas sudah dijelaskan bahwa kalimat baku dan tidak baku itu berbeda. Adapun ciri-ciri kalimat baku adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan tanda baca yang sesuai dan benar
  2. Menggunakan ejayaan yang benar. Dalam hal ini sesuai dengan EYD
  3. Menggunakan huruf kapital dengan tepat dan sesuai
  4. Menggunakan struktur bahasa yang lengkap, minimal memuat subjek dan predikat
  5. Tidak ambigu atau bisa menyampaikan gagasan dengan baik dan mudah dimengerti
  6. Tidak menggunakan pemborosan kata atau penggunakan kata yang berbelit-belit
  7. Memiliki struktur kalimat yang pararel
  8. Adanya perpaduan antara gagasan yang ingin disampaikan dengan struktur.

Contoh Kalimat Baku

  1. Minuman itu mengandung gula
  2. Ayah sudah menantimu dari pagi
  3. Buku itu membahas masalah pendidikan bahasa
  4. Ayah membeli beras sebanyak tujuh karung
  5. Lukisan karya Raden Saleh harganya mahal sekali
  6. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak untuk memilih dan dipilih
  7. Mereka membicarakan kejadian tadi pagi
  8. Burung hantu tidur pada siang hari
  9. Saya berasal dari suku Jawa
  10. Pancasila merupakan ideologi negara

Pengertian Kalimat Tidak Baku

Kalimat tidak baku merupakan kebalikan dari kalimat baku. Kalimat tidak baku adalah kalimat yang penyusunan kalimatnya tidak sesuai dengan kaidah serta EYD. Kalimat ini biasa digunakan saat acara non formal seperti kumpul bersama teman atau pada surat-surat seperti, buku harian atau cerpen.

Fungsi Kalimat Tidak Baku

Umumnya, kalimat tidak baku berfungsi sebagai penambah kenyamanan, keakraban dan untuk menciptakan suasana menjadi lebih santai saat berkomunikasi.

Ciri-ciri Kalimat Tidak Baku

Kalimat tidak baku memiliki ciri-ciri yang berbanding terbalik dengan kalimat baku, di antaranya:

  1. Tidak memiliki subjek atau predikat dan bisa juga tidak memiliki keduanya
  2. Menggunakan kata atau frasa yang sebenarnya tidak perlu (pemborosan kata)
  3. Ejaan yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman umum EYD
  4. Penggunaan kata sambung yang tidak tepat. Sehingga cenderung ambigu atau sering terjadi salah penafsiran
  5. Dipengaruhi oleh bahasa daerah dan gramatikal atau logat daerah

Contoh Kalimat Tidak Baku

  1. Dalam minuman itu mengandung racun
  2. Ayah sudah menantimu dari sejak pagi
  3. Dalam buku itu dibahas masalah pendidikan bahasa
  4. Ayah membeli tujuh karung beras
  5. Lukisan Raden Saleh harganya mahal sekali
  6. Baik laki-laki dan perempuan memiliki hak untuk memilih dan dipilih
  7. Mereka membicarakan mengenai tentang kejadian tadi pagi
  8. Burung hantu tidur di siang hari
  9. Saya berasal daripada suku jawa
  10. Pancasila merupakan adalah ideologi negara

Itulah tadi pembahasan mengenai kalimat baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia lengkap dengan penjelasan pengertian, fungsi, ciri-ciri dan contohnya. Sudah jelas bahwa kalimat baku sangat berbeda dengan kalimat tidak baku.

Artikel Lainnya :