Kata Konjungsi
Laelit.com – Kata Konjungsi juga bisa diartikan sebagai kata penghubung yang digunakan untuk menyatukan dua atau lebih kata, kalimat atau frasa. Konjungsi sendiri memiliki banyak sekali jenis yang pastinya akan sangat menarik untuk kita bahas.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi adalah kata tugas yang mempunyai kegunaan untuk menghubungkan antarklausa, antarkalimat dan juga antarparagraf.
Kata penghubung antarklausa ini sendiri biasanya diletakkan di tengah tengah kalimat sementara kata penghubung pada antarkalimat berada di awal kalimat. Atau berada setelah tanda titik, tanda tanya dan juga tanda seru.
Sementara itu kata penghubung antar paragraf terletak pada awal paragraf.
Konjungsi sendiri merupakan kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan atau pun kalimat kalimat. Dan sebagainya serta tidak untuk tujuan atau pun maksud yang lainnya.
Nah, sudah tahu kan pengertian jelas mengenai apa itu konjungsi? Jika sudah mengetahui apa itu kata konjungsi, berikutnya coba kita lihat contoh dari kalimat kata konjungsi.
Contoh Kalimat Konjungsi
1.) Kiki merengek sebab ia kelaparan.
2.) Ahmat belajar supaya bisa menjadi juara kelas.
3.) Andi tidak berhati-hati pada saat menaiki sepeda sehingga membuatnya terjatuh.
4.) Rajinlah belajar untuk meraih masa depan cemerlang.
Kata konjungsi sendiri memiliki fungsi sebagai kata sambung atau konjungsi yang memiliki kegunaan untuk menghubungkan kata dengan kata. Frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat hingga paragraf dengan paragraf.
Sementara itu kata konjungsi sendiri sebenarnya memiliki beberapa macam, seperti konjungsi aditif, konjungsi pertentangan, konjungsi waktu, konjungsi disjungtif. Dan masih banyak yang lainnya.
Akan tetapi untuk materi kali ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai kata konjungsi sebab akibat dan juga kata konjungtif perbandingan. Disertai dengan contohnya.
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Konjungsi Penambahan
Konjungsi ini merupakan salah satu jenis konjungsi yang digunakan sebagai sebuah kata penghubung yang menghubungkan suatu unsur dalam unsur lain. Konjungsi ini bisa digunakan tidak hanya dalam kalimat saja, namun juga pada alinea atau bacaan.
Ciri-ciri Konjungsi Penambahan
Konjungsi ini biasanya menggunakan dan, serta, lagipula, di samping itu, selanjutnya dan selain itu
Fungsi Konjungsi Penambahan
Digunakan untuk menghubungkan suatu unsur yang ada di dalam suatu kalimat dengan unsur yang lainnya.
Contoh Kalimat Konjungsi Penambahan
1.) Kiki dan Ega akan bermain bola bersama di Lapangan.
2.) Aku dan Nia berjanji untuk menonton film bersama selanjutnya kita akan makan di warung nasi pada kesukaan kami.
3.) 2PM serta Blackpink merupakan idol K-Pop kesukaan Lala.
Konjungsi Sebab Akibat
Konjungsi sebab atau yang disebut dengan kausal ini merupakan kalimat yang menjelaskan jika suatu peristiwa terjadi dikarenakan suatu sebab tertentu. Sementara konjungsi akibat atau yang juga disebut dengan konsekutif
Dan merupakan kalimat yang menjelaskan mengenai suatu peristiwa yang terjadi akibat suatu hal yang lain.
Ciri-ciri Konjungsi Sebab Akibat
1.) Di dalam kalimat ditemukan hubungan kausalitas.
2.) Menggunakan kata : jadi, jika, meskipun, sebab, sehingga.
Fungsi Konjungsi Sebab Akibat
Digunakan untuk menyatakan sebab dan akibat dalam sebuah kalimat dengan menggunakan kata hubung. Satu kalimat sebagai penyebab dan kalimat lainnya menjelaskan pada konjungsi sebab.
Sedangkan pada konjungsi akibat, kalimat pertama sebagai penjelas kalimat kedua adalah akibat yang terjadi.
1.) Konjungsi Sebab (kausal)
Seperti yang sudah dijelaskan jika konjungsi sebab atau kausal merupakan konjungsi yang menjelaskan jika suatu kejadian. Atau peristiwa terjadi dikarenakan suatu sebab tertentu sehingga kata yang digunakan.
Konjungsi sebab biasanya menggunakan kata sebab dan karena.
Contoh Kalimat Konjungsi Sebab
1.) Kiki berhasil menjadi juara di sekolahnya sebab ia rajin belajar setiap hari.
2.) Andi terlihat senang sekali karena Ibu sudah pulang dari Jakarta.
3.) Wajah Dina terlihat murung sebab dimarahi oleh Neneknya tadi pagi.
Konjungsi Akibat (konsekutif)
Konjungsi akibat merupakan kata penghubung yang menjelaskan suatu kejadia atau peristiwa yang terjadi dan diakibatkan oleh sesuatu hal lain. Kata yang sering digunakan untuk kalimat konjungtif ini adalah sehingga, akibatnya dan juga sampai.
Contoh Kalimat Konjungsi Akibat
1.) Kami sekeluarga akan mudik ke kampung halaman saat lebaran nanti sehingga rumah ini akan kosong.
2.) Adik menangis sepanjang hari akibatnya matanya menjadi bengkak dan merah.
3.) Saat berangkat sekolah kiki kehujanan membuatnya sampai sekarang menjadi demam.
Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan merupakan bentuk dari konjungsi koordinatif yang tugasnya menghubungkan dua kalimat yang sederajat. Akan tetapi dengan mempertentangkan kedua bagian tersebut.
Sehingga umumnya bagian kedua menduduki posisi yang lebih penting di dalam kalimat jika dibandingkan dengan bagian pertama.
Contoh konjungsi pertentangan antara lain, sering menggunakan kata tetapi, melainkan, sedangkan, akan tetapi, sebaliknya, padahal dan juga namun.
Ciri-ciri Konjungsi Pertentangan
Menggunakan kata tetapi, melainkan, sedangkan, sebaliknya, padahal, akan tetapi, namun.
Fungsi Konjungsi Pertentangan
Menggabungkan dua kalimat yang setara namun keduanya saling bertentangan antara satu kalimat dengan yang lainnya.
Contoh Kalimat Konjungsi Pertentangan
1.) Warga masih saja gemar membuang sampai di sungai meskipun sudah diadakan penyuluhan mengenai banjir akibat sampai yang menyumbat sungai.
2.) Walaupun rumah ini dipehuni dengan fasilitas yang lengkap dan mewah, namun Kiki tidak pernah merasa senang dan betah berada di rumah.
3.) Aku akan tetap minta maaf kepadamu sekalipun kamu akan terus menolaknya dan mengusirku untuk pergi dari hadapanmu.
Nah, lengkap sudah pembahasan Kata Konjungsi kali ini yang membahas mulai dari konjungsi penambahan, konjungsi sebab akibat hingga konjungsi pertentangan yang disertai dengan contohnya. Semoga bermanfaat…
Artikel Lainnya :
- Contoh Kalimat Present Perfect Tense – Verbal, Dan Nominal Disertai Rumus
- Contoh Kata Dan Kalimat Homofon dan Pengertiannya Lengkap
- Kurikulum – Komponen, Fungsi, Tujuan, dan Pengertianya