Konjungsi Penerang – Sepekan ini kita diliburkan sekolah dikarenakan wabah virus corona atau covid 19 yang sedang merajalela di beberapa negara seperti di ASIA , disini kami mencoba memberikan solusi dengan memberikan materi pelajaran secara online yang dapat dibaca dirumah, dengan duduk diam didalam rumah kita bisa mencegah penularan virus berbahaya ini, Nah Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai definisi pengertian konjungsi penerang serta artinya dan beberapa jenis konjungsi, simak berikut ini penjelasan dan contoh kalimat konjungsi penerang.
Pengertian Konjungsi Penerang
Konjungsi dalam nama lain ialah kata penghubung biasa kita jumpai pada kalimat dalam bahasa Indonesia. Konjungsi berguna untuk menyatukan induk kalimat dan anak kalimat sehingga tercipta kalimat yang saling berhubungan.
Terdapat jenis-jenis konjungsi atau macam-macam konjungsi dan salah satunya adalah konjungsi penerang. Konjungsi penerang juga berguna untuk menjelaskan atau menerangkan suatu kejadian di dalam kalimat.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi ialah sebagai kata untuk menghubungkan kata-kata lainnya, ungkapan-ungkapan atau kalimat – kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk maksud lain
Fungsi Konjungsi
- Menghubungkan kata dengan kata
- Menghubungkan frasa dengan frasa
- Menghubungkan klausa dengan klausa
- Menghubungkan kalimat dengan kalimat
- Menghubungkan paragraf dengan paragraf
Jenis jenis Konjungsi
adalah kata hubung yang menghubungkan dua buah klausa atau lebih, 3 macam konjungsi antar klausa yaitu :
Korelatif
Konjungsi ini menghubungkan dua buah klausa yang memiliki hubungan sintaksis setara.
Macam macam konjungsi korelatif
Baik….maupun
akan…., tetapi
apakah… atau…
Subordinatif :
Konjungsi yang menghubungkan 2 buah klausa yang mempunyai hubungan sintaksis yang berbeda.
Macam macam konjungsi subordinatif
…sebelum…
Jika…,maka
…agar…
Meskipun…,bagaimanapun…
Koordinatif
Konjungsi ini sama seperti korelatif yaitu menghubungkan dua buah klausa yang sejajar tapi konjungsi ini hanya terjadi pada klausa-klausa yang sederhana
Macam-macam konjungsi koordinatif
…dan…
…tetapi…
….atau….
Contoh Konjungsi
1. Konjungsi Koordinatif
Contoh: dan, tetapi, namun , atau, sedangkan, padahal, dan serta.
Contoh kalimat:
1. Ibu membeli semangka, jeruk, dan apel.
2. Reza ingin membeli sebuah ponsel, sedangkan Udin ingin membeli komputer.
3. Ridho bingung ingin memilih jurusan IPS atau IPA .
4. Kardi harus membayar hutangnya atau rumahnya akan disita.
5. Ia masih belum pandai dalam berhitung, padahal ia sudah kelas lima SD.
6. Riska ingin meminjam uang lagi, padahal hutang yang sebelumnya belum dilunasi.
7. Yanti ingin melanjutkan kuliah, Akan tetapi ia tidak punya uang.
8. Danu ternyata anak orang kaya, tetapi ia tidak sombong.
2. Konjungsi Korelatif
Kata penghubung korelatif adalah konjungsi yang dalam penggunaannya berupa kata berpasangan. Fungsinya sebagai sama seperti konjungsi koordinatif.
Contoh:
jangankan …, … pun
baik … maupun
sedemikian rupa … sehingga
bukan hanya …, melainkan
tidak hanya …, tetapi juga
apakah … atau
Contoh kalimat:
1. Jangankan motor, mobil pun bisa ia beli.
2. Baik Reina maupun Lena, ternyata keduanya sama-sama pintar bahasa Inggris.
3. Begitu megah rupa bangunan itu dibangun sehingga pondasinya sangat kuat.
4. Vania merasa kebingungan apakah ia harus tetap tinggal di rumah itu atau harus pindah.
5. Rahman tidak hanya bekerja sebagai seorang guru, tetapi ia juga sebagai pengusaha.
3. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi ini merupakan kebalikan dari konjungsi koordinatif. Gunanya yakni sebagai penghubung antar unsur kalimat yang tidak sama kedudukannya.
Misalnya : , sehingga, , bahwa, jika, biarpun, meskipun, yang, sebab, karena, sampai, , seolah-olah, seperti, andaikan, walaupun, selama, sebelum, sesudah, , saat, ketika, dengan, dan tanpa.
Contoh kalimat:
1. Jika punya cukup uang, ia akan membeli sepeda motor.
2. Ardi makan bakso tanpa sambal.
3. Meskipun bekerja sebagai pemulung, ia mampu berkurban.
4. Andaikan saja tidak hujan, Caca akan main ke rumah Sisi.
5. Reza dipecat oleh bosnya karena sering tidak masuk kerja.
6. Triono sudah lihai mengendarai sepeda sejak usia 5 tahun
Contoh Kalimat Konjungsi Penerang
- Budi mempunyai seorang adik yakni Susanti.
- Dita lahir di luar negeri yakni Belanda.
- Ia memakai alasan yang tidak masuk akal untuk tidak masuk sekolah yakni kehilangan tas.
- Buku ini mempunyai isi yang tidak biasa yakni tentang dunia arwah.
- Dini memiliki cita-cita yang sangat mulia yakni menjadi guru bagi anak-anak yang tidak bisa membaca di desanya.
- Adi divonis menderita penyakit yang cukup berat yakni kanker paru-paru.
- Ibu membeli kue yang sangat enak yakni kue pancong.
- Rumah Pak Ari jauh dari kantornya yakni di Bandung.
- Bola yang ditendang oleh Koko masuk ke dalam rumah orang yakni rumah Wak Anas.
- Masakan ini menggunakan resep rahasia yakni bumbu rempah yang melimpah.
- Jalan menuju Kuburan Lama tidak jauh dari sini yakni tepat di perempatan sana.
- Kisah dalam dongeng ini mengisahkan tentang hidup seorang gadis yang malang yakni Cinderella.
- Nenek Azrul mengidap penyakit yang langka yakni Parkinson.
- Gol pertama pada pertandingan tadi diciptakan oleh pemain baru yakni Asensio.
- Presiden akan datang berkunjung ke tempat yang terkena bencana tadi malam yakni Jombang.
- Hadiah ini terkesan istimewa karena pemberian dari seseorang yang begitu istimewa pula yakni ibuku.
- Bau busuk yang menyengat di kamar Lita ternyata dari benda itu yakni kaos kakinya.
- Kulit anak itu terluka akibat terkena benda tajam yakni pisau.
Macam macam Konjungsi
1. Konjungsi Aditif
konjungsi ini berguna sebagai penghubung antara dua unsur gramatikal, entah itu kata, frasa, klausa, kalimat, ataupun paragraf. Kara-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah dan, serta, dan lagipula.
Contoh Kalimat Konjungsi Aditif :
- Khaira sedang memasak dan Azzahra sedang bermain
- Khaira, Azzahra dan Aishwa akan pulang ke Liwa minggu depan
2. Konjungsi Pertentangan
Sebagai konjungsi yang berguna untuk menghubungkan dua unsur gramatikal yang saling bertentangan. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini ialahsebaliknya, sedangkan, akan tetapi, tetapi, dan namun.
Contoh Kalimat Konjungsi Pertentangan :
- Gadis itu cantik tetapi tidak berakhlak bagus
- Banyak yang pintar bicara agama tetapi hatinya tidak beriman
- Kami tidak berbohong melainkan berkata sebenarnya
Baca selengkapnya disini Konjungsi Pertentangan
3. Konjungsi Disjungtif
jenis konjungsi ini bersifat disjungsi atau pilihan yang berguna untuk menghubungkan dua unsur yang saling berlawanan. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain maupun, baik… baik, entah… entah, dan atau… atau.
Contoh Kalimat Konjungsi Disjungtif :
- Apakah kita mau Berdzikir atau bersholawat?
- Sup buntut sapi atau Sup Iga sapi itu sama saja
- Baik Senin,Selasa,Rabu sama saja, semua nya hari kerja
4. Konjungsi Waktu
konjungsi ini berguna untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan atau keterangan waktu.
Contoh Kalimat Konjungsi Waktu :
- Setelah Salam pembuka dari guru kita, acara selanjutnya adalah dzikir bersama
- Pengajian jatah pesat ada sejak abah imam makhali masih hidup
- Joko membaca buku torikoh yang sebelumnya dia pinjam dari majelis
5. Konjungsi Final atau tujuan
konjungsi ini berguna untuk menghubungkan dua unsur yang mengandung hubungan tujuan. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini yakni supaya, untuk, dan agar.
Contoh kalimat Konjungsi Final atau Tujuan :
- Neni memerikan bunga untuk Dendi
- Warga bergotong royong membersihkan sampah, agar tidak banjir ketika hujan
- Guru mengajarkan akhlak agar menjadikan kami orang yang beradab
- Yang Maha Kuasa menciptakan hukuman didunia, guna memberikan kesadaran bagi umatnya
6. Konjungsi Sebab
Sesuai dengan sebutannya, konjungsi ini merupakan konjungsi yang berguna untuk menghubungkan dua unsur yang menyatakan hubungan sebab di dalamnya. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini yaitu , karena itu , sebab, karena , dan sebab itu.
Contoh Kalimat Konjungsi Sebab :
- Kebakaran yang terjadi karena kecerobohan warga sekitar
- Yang dipukul adalah Ibunya karena itu iya sangat sedih
- Saya percaya dengan ucapanmu sebab sama seperti yang pernah saya alami
7. Konjungsi Akibat
konjungsi ini berguna untuk menghubungkan dua unsur (kata, frasa, klausa, kalimat, ataupun paragraf) yang mempunyai hubungan akibat di dalamnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini yakni; sampai, akibatnya, dan sehingga.
8. Konjungsi Syarat
konjungsi ini gunanya yakni untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan syarat di dalamnya. Kata-kata yang tergolong ke dalam konjungsi ini ialah ; jikalau, jika, kalau, , dan asalkan.apabila
9. Konjungsi Tak Bersyarat
Kebalikan dari konjungsi syarat, konjungsi ini ialah konjungsi yang gunannya untuk menghubungkan dua unsur yang menyatakan hubungan yang tidak bersyarat. kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini ialah ; meskipun, biarpun, dan walaupun.
10. Konjungsi Perbandingan
jenis konjungsi ini berguna untuk menghubungkan dua unsur yang saling membandingkan atau dua unsur yang mempunyai hubungan perbandingan. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini yakni ; bagaikan , bagai, seperti, ibarat, sebagaimana, seakan-akan, dan umpama.
Artikel terkait dengan Konjungsi
- Kalimat Konjungsi Pertentangan – Pengertian dan Contohnya
- Kata Konjungsi – Penambahan, Sebab Akibat, Pertentangan, Disertai Contoh
- contoh konjungsi temporal, pengertian,Jenis dan Contohnya
- Pengertian Konjungsi Kronologis beserta Jenis dan Contohnya
- Contoh Kata Penghubung (Konjungsi) Koordinatif, Korelatif, Subordinatif beserta Contoh Kalimat
- Konjungsi Subordinatif
- Konjungsi Koordinatif
- Konjungsi Penambahan – Pengertian, Jenis, Macam, dan Contohnya
Demikianlah pembahasan mengenai konjungsi penerang dan beberapa jenis dan contoh kalimatnya, semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.