Kosa Kata Baku dan Tidak Baku
LaeliTM.co.id – Kosa kata baku dan tidak baku sangatlah berbeda satu sama lain, meskipun keduanya sama-sama bahasa yang biasa kita gunakan. Baik dalam percakapan mau pun dalam tulisan.
Keduanya mempunyai karakteristik serta sifat yang tidak abadi, sebab bahasa sendiri adalah ilmu yang dinamis dan mudah berubah. Sehingga dengan perkembangan waktu, bahasa baru pun akan bermunculan.
Bahasa bahasa baru ini berasal dari serapan bahasa daerah mau bahasa asing yang dicampurkan ke dalam kosa kata baku.
Sehingga berubah menjadi kosa kata tidak baku yang biasa kita kenal juga dengan istilah bahasa gaul.
Kedua jenis kata ini sendiri memiliki sifat yang tidak abadi karena merupakan ilmu yang dinamis. Maka dari itu semakin berkembangnya zama maka akan muncul lagi kata kata baru yang dapat menjadi kata baku mau pun kata tidak baku.
Kata baku dan tidak baku sendiri pastinya sering sekali sahabat belajar dengar atau pelajari. Sebab keduanya memang merupakan materi umum yang sering diajarkan di sekolah.
Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan memberikan pembahasan lengkap mengenai kata baku dan kata tidak baku yang bisa sahabat belajar simak di bawah ini.
Pengertian Kata Baku
Kata baku merupakan kata yang sudah disusu sesuai dengan kaidah dan pedoman bahasa yang telah ditentukan. Sumber kata baku berdasarkan pada sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kata baku ini secara umum digunakan untuk menulis dan mengungkapkan kata kata resmi baik secara verbal mau pun non verbal.
Ciri-ciri Kata Baku
Kata baku sendiri memiliki ciri ciri seperti di bawah ini :
1.) Tidak dipengaruhi oleh keberadaan bahasa daerah.
2.) Tidak dipengaruhi oleh keberadaan bahasa asing.
3.) Bersifat eksplisit karena tidak menggunakan imbuhan.
4.) Merupakan bahasa percakapan resmi.
5.) Digunakan sesuai dengan konteks kalimat.
6.) Tidak rancu karena tidak terkontaminasi.
7.) Tidak mengandung pleonasme dan jugatidak mengandung hiperkorek.
Penggunaan Kata Baku
Kata baku ini sering disebut juga dengan kata resmi sehingga tak mengerankan jika penggunaan kata baku sering digunakan untuk kepentingan yang lebih formal seperti :
1.) Karya tulis ilmiah
2.) Pidato resmi
3.) Acara kenegaraan
4.) Pertemuan resmi
5.) Surat lamaran kerja
6.) Surat dan dokumen negara
7.) Artikel koran
Pengertian Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kosa kata yang dianggap tidak memenuhi aturan dan kaidah yang sudah tidak ditentukan.
Kata tidak baku muncul karena ketidaktahuan masyarakat Indonesia dan kesalahan dalam penulisan yang dibiarkan selama ini. Sehingga membuat kata tidak baku lebih familiar dan sering digunakan.
Jadi sebenarnya pengertian kata tidak baku adalah kata kata yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan yang bersumber pada KBBI.
Ciri-ciri Kata Tidak Baku
Kata tidak baku memiliki ciri-ciri di bawah ini :
1.) Digunakan dalam percakapan santai sehari-hari.
2.) Terpengaruh oleh bahasa daerah dan bahasa asing.
3.) Terpengaruh perkembangan zaman.
4.) Mudah berubah-ubah bentuknya.
5.) Kadang arti kata tidak baku berbeda dengan kata baku meski kata nya sama.
Faktor Terbentuknya Kata Tidak Baku
Kosa kata tidak baku sering sekali digunakan bahkan sebagian besar warga Indonesia lebih banyak menggunakan kata tidak baku dari pada kata baku dalam kesehariannya untuk melakukan komunikasi baik verbal atau non verbal.
Ada banyak faktor yang membuat kata baku terbentuk dan digunakan, di antaranya adalah :
1.) Banyak orang yang menggunakan bahasa tidak baku tidak ingin memperbaiki kesalahan kata kata yang digunakan dengan mencari tahu kata apa yang baku dan benar dan terus menggunakan menggunakan kata tidak baku sebagai kata yang dianggapnya benar.
2.) Kata Apotik, atlit, antri dan lainnya lebih sering digunakan meski tahu salah dan dibiarkan begitu saja. Karena kata tidak baku lebih umum digunakan dan membuat kata baku seolah terlupakan.
3.) Hingga akhirnya banyak orang yang tidak tahu menggunakan bahasa tidak baku dan menganggap bahwa penulisan kata kata yang tidak baku tersebut merupakan kata yang benar atau kata yang baku.
4.) Selanjutnya akan membuat banyak orang terbiasa menggunakan bahasa atau kata yang tidak baku di dalam kehidupan sehari–hari.
5.) Kata tidak baku juga muncul akibat perkembangan zaman dengan munculnya kata gaul hingga kata alay yang sebenarnya bertentangan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk lebih jelasnya kami juga sudah menyediakan contoh kata yang baku dan kata yang tidak baku di dalam tabel di bawah ini. Yuk, intip apa kamu masih sering salah dalam menggunakan kata baku.
Kata Tidak Baku | Kata Baku |
Agamis | Agamais |
Analisa | Analisis |
Antri | Antre |
Apotik | Apotek |
Astronot | Astronaut |
Balsem | Balsam |
Bis | Bus |
Bolpen | Bolpoin |
Budget | Bujet |
Cabe | Cabai |
Cidera | Cedera |
Coklat | Cokelat |
Domain | Domein |
Dramatisir | Dramatisasi |
Dzikir | Zikir |
Export | Ekspor |
Empek | Empek |
Fotosintesa | Fotosinstesi |
Frustasi | Frustrasi |
Ghoib | Gaib |
Goa | Gua |
Hakekat | Hakikat |
Ijin | Izin |
Isteri | Istri |
Jaman | Zaman |
Jendral | Jenderal |
Jus | Juz |
Kantung | Kantong |
Katring | Catering |
Komersil | Komersial |
Legalisir | Legalisasi |
Lobang | Lubang |
Mabok | Mabuk |
Maag | Mag |
Mampet | Mampat |
Mangkok | Mangkuk |
Mie | Mi |
Omset | Omzet |
Pasport | Paspor |
Pengrajin | Perajin |
Qolbu | Kalbu |
Ramadhan | Ramadan |
Rangking | Ranking |
Resiko | Risiko |
Roh | Ruh |
Rubah | Ubah |
Sambel | Sambal |
Seksama | Saksama |
Sate | Satai |
Survey | Survei |
Tahta | Takhta |
Tape | Tapai |
Taubat | Tobat |
Taxi | Taksi |
Tentram | Tenteram |
Tolerir | Toleransi |
Ustadz | Ustaz |
Varitas | Varietas |
Yurisdiksi | Juridiksi |
Zam – Zam | ZamZam |
Demikian pembahasan kali ini mengenai kosa kata baku dan tidak baku yang telah kami rangkum secara lengkap di atas, semoga bermanfaat.
Artikel Lainnya :