Pasti banyak sekali dari anda yang pernah mendengar tentang majas personifikasi, karena majas ini sendiri merupakan salah satu majas yang paling sering digunakan di dalam kalimat mau pun sebuah karya sastra, baik puisi mau pun lirik yang nantinya dibuat menjadi sebuah lagu.
Sehingga tak heran jika majas personifikasi cukup familiar di telinga banyak orang, namun apakah anda tahu apa itu majas personifikasi? Untuk itu artikel ini akan memberikan pembahasan lengkap mengenai majas personifikasi mulai dari pengertian hingga contohnya.
Pengertian Majas Personifikasi
Jika dilihat secara umum pengertian majas personifikasi sendiri adalah suatu gaya bahasa di dalam karya sastra yang memberikan sifat–sifat insani atau manusiawi kepada benda mati atau pun benda hidup yang bukan manusia seperti hewan dan tumbuhan, sehingga membuatnya seolah – olah hidup dan memiliki sikap dan tingkah laku selayaknya seperti seorang manusia pada umumnya.
Sementara itu ada pendapat lain yang mengungkapkan jika pemgertian majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang memberikan suasana atau sifat–sifat manusia pada benda mati sehingga benda mati tersebut dianggap hidup dan juga bisa bertingkah laku selayaknya seorang manusia.
Seperti dapat berjalan, bernapas atau bahkan merasakan emosi yang sebenarnya hanya dirasakan oleh makhluk hidup atau manusia. Hal ini bisa dilihat dari penggalan kalimat yang mengandung Majas Personifikasi seperti ini :
“Langit seolah membisikkan kalimat yang selalu ingin aku dengar dari mu. Tapi hingga kini, hal tersebut hanyalah sebuah angan semata”.
Nah, dari penggalan kalimat di atas dapat dilihat bahwa langit digambarkan mampu membisikkan kata. Padahal langit tidak bisa berbicara bukan? Tapi langit seolah dibuat hidup dan melakukan apa yang biasanya manusia atau makhluk lain lakukan. Salah satunya seperti berbicara.
Personifikasi sendiri berasal dari sebuah kata yang diambil dari Bahasa Yunani. Berasal dari sebuah kata yakni Prosopopoeia. Arti kata ini sendiri adalah memanusiakan. Hal ini tentu berhubungan dengan sifat dari majas ini. Maka dari itu majas personifikasi ini sendiri merupakan majas yang paling sering kita temukan di dalam sebuah karya sastra.
Intinya, majas personifikasi merupakan majas yang menghidupkan benda mati agar menjadi seolah hidup dan memiliki sifat seperti mahkluk hidup atau manusia.
Ciri-Ciri Majas Personifikasi
Majas personifikasi ini sendiri termasuk ke dalam salah satu majas perbandingan yakni majas yang dipergunakan untuk membandingkan atau pun menyandingkan suatu objek dengan objek yang lainnya. Majas personifikasi ini sendiri memiliki beberapa ciri–ciri khusus yang membuat majas ini memiliki perbedaan dengan jenis gaya bahasa lainnya.
Berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh Majas Personifikasi :
- Gaya bahasa yang digunakan pada majas ini biasanya menggunakan pilihan kata. Yang mana kata tersebut akan mampu memberikan suasana atau pun sifat manusia pada suatu benda mati.
- Gaya bahasa yang digunakan di majas personifikasi adalah membandingkan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia seperti hewan mau pun tumbuhan seolah memiliki sifat dan juga berperilaku selayaknya seorang manusia.
- Gaya bahasa yang dipergunakan di majas ini adalah digunakan untuk menggambarkan tentang sebuah situasi. Dengan menggunakan bayangan mau pun angan serta citra yang konkret.
Contoh Majas Personifikasi
Setelah mengetahui pengertian lengkap mengenai majas personifikasi dan juga mengetahui ciri – ciri dari majas ini, untuk membuat anda lebih memahami mengenai gaya bahasa dari majas yang satu ini, kami telah menyiapkan contoh dari majas personifikasi yang bisa anda pelajari. Berikut ini adalah contohnya, simak ya!
Contoh Kalimat Majas Personifikasi
- Aroma masakan Ibu memang selalu menggoda kami setiap pagi.
- Nyiur melambai – lambai kea rah ku seolah mengajakku bermain dan tak pernah meninggalkan pantai.
- Terik sekali sehingga panas mentari siang ini membakar kulit mulusku yang putih.
- Daun daun pepohonan berbisik lembut seolah menceritakan apa yang telah terjadi semalam.
- Tsunami ganas telah berhasil menyapu bersih rumah – rumah yang dilaluinya hingga tak bersisa.
- Burung itu bersiul–siul indah seolah tahu betapa bahagianya isi hatiku.
- Pagi ini aku lihat beberapa peselancar yang saling kejar – kejaran dengan ombak yang tinggi.
- Akhirnya rekaman CCTV di tempat kejadian mampu menyelematakan seorang pria dari tuduhan yang memberatkannya.
- Makanan ini sangat pedas hingga membakar lidahku.
- Badau topan yang mengamuk semalam berhasil menghancurkan pemukiman penduduk desa di pesisir pantai.
- Jeritan panjang peluit walit mengakhiri pertandingan sepak bola yang berhasil dimenangkan oleh Indonesia.
- Hujan di malam hari memeluk mereka yang tengah sedih.
- Dingin malam ini begitu menusuk tulang.
Contoh Majas Personifikasi Dalam Bentuk Puisi
Hujan Sepi
Sang awan menangis tiada henti
Ketika ribuat butiran air menyerbu bumi
Aku diam terpaku menunggumu
Membisu seribu bahasa petir tak lagi banyak bicara
Hanya dalam diam aku menyebut satu nama
Sayang ingatkah kita saat mengarungi malam bersama
Di bawah nyiur melambai di pinggir pantai
Ditemani bulat sabit yang mirip dengan senyummu
Aku rindu
Rindu kau tersenyum di sisiku dan berbisik “ I love you”
Demikian pembahasan kali ini mengenai majas personifikasi yang dilengkapi dengan pengertian dan contoh lengkapnya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada pembahasan berikutnya.
Artikel Lainnya: