Mungkin sahabat belajar masih belum tahu jika NVP Adalah sebuah metode yang sangat penting bagi pebisnis dan perusahaannya. Bagaimana metode ini bisa sangat penting?
Maka dari itu di kesempatan kali ini LaeliTM akan membahas mengenai rumus NVP beserta dengan cara menghitungnya khusus untuk sahabat belajar semua. Dengan menghadirkan contoh soal yang telah dilengkapi dengan jawabannya untuk dijadikan sebagai modal latihan.
Akan tetapi sebelum berlanjut ke rumus NVP ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu NPV pada pengetian lengkap yang sudah kami rangkum untuk anda.
Pengertian Dari NPV (Net Present Value)
Net Present Value yang sering disingkat dan lebih sering disebut dengan NVP adalah sebuah selisih di antara nilai sekarang dari arus kas yang akan masuk dengan nilai sekarang dari kas yang akan keluar di periode waktu tertentu kemudian NVP atau Net Present Value ini sendiri mengestimasikan nilai sekarang pada sebuah proyek, asset ataupun investasi yang didasarkan pada arus kas yang akan masuk dikarenakan nantinya diharapkan pada masa depan dan arus kas yang akan keluar ini akan disesuaikan dengan suku bunga maupun harga pembelian awal.
Selain itu Net Pressent Value atau NVP ini sendiri menggunakan harga pembelian awal dan nilai waktu uang atau time value of money untuk digunakan menghitung nila sebuah asset.
Maka dengan ini, sahabat belajar juga bisa mengatakan bahwa NVP merupakan sebuah nilai sekarang. Dari asset yang kelak akan dikurangin berdasarkan dari harga pembeliannya di awal.
Manfaat NVP
Untuk sebuah perusahaan atau bisnis, NVP ini merupakan sebuah metode yang cukup bermanfaat. Sebab metode ini bisa digunakan sebagai pengukur peluang serta kemampuan bagi sebuah perusahaan untuk menjalankan investasi hingga beberapa tahun ke depan.
Hal ini membuat NVP bisa digunakan oleh seorang pebisis atau pengusaha untuk memproyeksikan investasi yang tengah direncanakan kelak di masa yang akan datang.
Dari metode ini sahabat belajar akan bisa mengetahui apakah investasi yang direncanakan atau hendak dilakukan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Atau justru sebaliknya malah memberikan kerugian untuk perusahaan tersebut.
Sahabat belajar bisa melihat berapa besaran margin keuntungannya. Jika sebanding maka investasi tersebut bisa diwujudkan atau terus dijalankan. Namun jika effort yang dikeluarkan nyatanya tidak sebanding. Lalu kenapa harus dilanjutkan?
Sehingga dengan adanya proyeksi ini, sahabat belajar yang merupakan seorang pengusaha atau pebisnis bisa memutuskan apakah akan tetap melakukan investasi. Atau menghentikannya dan mencari alternatif lain yang tidak beresiko terhadap perusahaan yang sahabat belahjar kelola.
Dan yang pasti ketika sahabat belajar memiliki alternatif lain, sahabat belajar juga harus menggunakan metode ini sebagai pertimbangan dan alat ukur. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Agar investasi yang dilakukan pun dapat memberikan keuntungan dan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan secara signifikan. Bukannya membuat perusahaan merugi apalagi sampai mengalami kebangkrutan.
Oleh sebab itu metode NVP ini sangat penting digunakan sebagai pengukur keuntungan dan risiko apa saja yang bisa diperoleh sebuah perusahaan. Umumnya pada masa yang akan datang apabila sahabat belajar melakukan penanaman modal dengan menggunakan nilai uang yang ada sekarang.
Jadi apabila sahabat belajar dapat memutuskan apakah langkah investasi yang sahabat belajar rencanakan tersebut cukup layak untuk dilakukan, ya lakukan saja. Namun jika nilainya beresiko ada beberapa cara yang bisa sahabat belajar lakukan. Yakni mempertimbangkan ulang untuk membatalkannya.
Atau sahabat belajar bisa mempelajari langkah investasi tersebut dengan melihat kekurangannya agar bisa diperbaiki. Jika ternyata kekurangan dari langkah investasi yang sahabat tentukan bisa diperbaiki lalu bisa dijalankan. Sahabat belajar pun bisa menjalankanya dengan metode yang baru.
Jika tidak, sebaiknya carilah alternatif lain yang tidak merugikan bagi sahabat belajar dan perusahaan.
Rumus NPV
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya jika NVP atau Net Present Value ini merupakan sebuah metode yang digunakan untuk melihat suatu nilai sekarang berdasarkan dengan inverstasi. Dan metode ini memanfaatkan jumlah diskon yang ada pada arus kas yang diterima dari sebuah proyek.
Cara menghitungnya pun cukup mudah dan pastinya sahabat belajar akan dapat mengikuti caranya apabila sahabat menyimak ulasan lengkapnya di bawah ini. Untuk bisa menghitungnya, berikut ini adalah rumus NVP.
Apabila sahabat belajar melihat rumus ini sekilas maka akan terlihat cukup sulit. Karena sahabat belajar harus menambahkan semua arus kas masa depan yang sahabat belajar peroleh dari inversitasi. Lalu mendiskon semua arus kas tersebut dengan menggunakan tingkat diskon. Untuk kemudian dikurangi dengan menggunakan invstasi awal.
Cukup rumit ya? Tapi sahabat belajar bisa menyederhanakan rumusnya hingga akhirnya terbentuk rumus NVP. Atau rumus Net Present Value bisa sahabat belajar lihat di bawah ini.
NPV = ( C1 / 1 + r ) + ( C2 / ( 1 + r )2 ) + ( C3 / ( 1 + r )3 ) + … + ( Ct / ( 1 + r )t ) – C0
Atau
Penjelasan Lengkap :
NPV = Net Present Value ( dalam rupiah )
Ct = Arus kas per tahun pada periode t
C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke 0 ( dalam rupiah )
r = Suku bunga atau discount rate ( dalam % )
Selain menggunakan rumus NVP yang di atas anda juga bisa menggunakan tabel PVIFA atau Present Value Interest Factor for an Annuity lalu memasukkan hasilnya ke persamaan atau rumus NVP yang ada di bawah ini.
NPV = ( Ct x PVIFA ( r ) ( t ) ) – C0
Dan berikut ini adalah tabel FVIFA yang bisa anda lihat pada gambar yang sudah kami sediakan di bawah ini :
Contoh Soal NPV
Apabila ada sebuah perusahaan SAHABAT BELAJAR yang hendak membeli sebuah mesin produksi untuk bisa meningkatkan jumlah produksi produknya. Diperkirakan untuk harga mesin ini yang akan dibeli oleh Perusahaan SAHABAT BELAJAR adalah senilai Rp 150 juta.
Dan dengan mengikuti aturan suku bunga pinjaman yang mana memiliki besaran sekitar 12% per tahun.
Sementara itu untuk arus kas yang masuk pada perusahaan SAHABAT BELAJAR nantinya akan diestimasikan setidaknya sebesar Rp 50 juta per tahun, untuk 5 tahun ke depan.
Dari data di atas, mungkinkan rencana dari investasi untuk pembelian mesin produksi perusahaan SAHABAT BELAJAR yang baru bisa dilaksanakan?
Jawab :
Diketahui :
Ct adalah Rp 50 juta
C0 adalah Rp 150 juta
r = 12% (0,12)
Maka Jawabannya Adalah :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Sehingga bisa diketahui jika nilai untuk NVP nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.
Jadi sekarang sudah tahu kan, jika NVP adalah sebuah metode pengukuran yang sangat berguna bagi pengusaha dan perusahaannya.
Artikel Lainnya: