Pantun
Laelitm.com – Pantun adalah salah satu dari jenis puisi lama yang masih terkenal hingga saat ini bahkan masih banyak digunakan.
Saat mendengar pantun anda semua pastinya sudah pernah membuat atau membacakan pantun bukan, karena pantun sendiri merupakan karya sastra yang cukup mudah untuk dibuat jika dibandingkan dengan jenis karya sastra yang lainnya.
Jika berbicara mengenai pantun pasti tak akan luput dengan pantun jenaka ya, karena pantun memang seringkali digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang lucu.
Meski begitu pantun sendiri memiliki banyak jenis selain pantun jenaka, ada pantun anak–akan dan patun religi.
Pengertian Pantun
Pantun merupakan jenis puisi lama yang pada tiap baitnya memiliki atau teridiri dari empat yang terdiri dari sampiran dan isi.
Pada dua bait pertama pantun akan berisi sampiran dan dua bait berikutnya akan berisi makna atau isi dari pantun tersebut.
Pantun sendiri memiliki beberapa ciri–ciri yang membedakan jenis puisi lama ini dengan jenis puisi baru pada umumnya.
Dan berikut ini adalah ciri–ciri pantun yang wajib untuk anda pelajari agar anda bisa mengetahui apa perbedaan pantun ini dengan puisi yang lainnya.
Ciri–ciri Pantun
Pantun merupakan jenis puisi lama yang berasal dari kata patuntun yang pada awalnya dijadikan sebagai penuntun hidup bagi orang–orang yang mendengar mau pun membaca pantun ini.
Sehingga pantun berisi nasihat atau kata–kata bijak pada dua bait terakhirnya atau isi pantun tersebut.
Bukan hanya sekadar memberikan nasihat dan imbauan, penyampaian pantun ini pun mempunyai ciri–ciri khas yang begitu kental dan sangat terasa. Berikut ini adalah ciri–ciri pantun yang wajib untuk anda ketahui :
1.) Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Apabila di dalam prosa anda lebih mengenal istilah pragraf pada setiap rangkaian kalimat yang berada di dalam satu gagasan utama. Maka untuk puisi sendiri lebih aktab dengan bait pada setiap rangkaian kalimatnya.
Tiap bait berisi untaian kata–kata yang berada pada satu gagasan yang setiap gagasan atau isinya berbeda–beda tergantung ciri khas dari jenis puisi itu sendiri.
Untuk pantun sendiri mempunyai ciri khas yang kuat yakni terdiri dari empat baris pada tiap baitnya dan memiliki barisan kata–kata yang disebut dengan larik.
2.) 8-12 Suku Kata di Tiap Baris
Pantun sendiri adalah jenis puisi lama yang pada awal kemunculannya tidak pernah dituliskan akan tetapi disampaikan hanya dalam bentuk lisan. Sehingga tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin dengan isi yang padat sehingga ciri–ciri panting yang berikutnya adalah terdiri atas 8 hingga 12 suku kata.
3.) Memiliki Sampiran dan Isi
Pantun tak hanya padat berisi akan tetapi juga mempunyai pengantar yang puitis sehingga terdengar lebih jenaka.
Hal ini lah yang membuat pantun lebih mudah dikenal dan diingat banyak orang. Pengantar pada pantun biasanya tidak memiliki hubungan dengan isi akan tetapi menjabarkan mengenai peristiwa mau pun kebiasaan yang terjadi pada masyarakat.
Pengantar pada pantun ini sendiri disebut dengan sampiran dan ditempatkan di baris pertama dan kedua. Sedangkan pada baris ketiga dan keempat akan berisikan makna atau isi dari pantun yang ingin disampaikan.
4.) Berima a-b-a-b
Ciri–ciri yang paling mencolok dari pantun adalah rima atau bisa juga disebut dengan sajak yang merupakan kesamaan bunyi yang terletak di dalam puisi.
Biasanya jenis–jenis pada puisi lama akan memiliki rima yang terlihat begitu terasa dan kental. Hal ini juga berlaku pada pantun, yang memiliki ciri khas kuat yakni terdapat pada rima yang berbentuk a-b-a-b.
a-b-a-b sendiri merupakan kesamaan bunyi di antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat pada pantus sehingga kesamaan bunyi yang ada pada pantun ini selau terjadi di antara sampiran dan juga isi.
Jenis–Jenis Pantun
Pantun sendiri memiliki beberapa jenis dan berikut ini adalah jenis–jenis yang terdapat pada pantun :
1.) Pantun Nasihat
Pantun nasihat adalah sebuah pantun yang berisikan sebuah nasihat, petuah atau ajaran bagi anak muda. Nasihat di sini bisa berupa nasihat mengenai agama, berperilaku baik dengan sesama hingga bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua.
2.) Pantun Jenaka
Pantun ini berisikan sebuah lelucon, meski pantun pada dasarnya berisi lampiran dan isi. Namun isi dari pantun ini bukanlah hal yang serius namun sesuatu yang lucu yang dapat mengundang gelak tawa pendengarnya.
3.) Pantun Anak
Sesuai dengan namanya, pantun ini khusus dibuat untuk menghibur anak-anak, dan dibalut dengan bahasa yang lebih ringan dan jenaka. Pantun ini sifatnya santai namun juga diselipkan makna dan nasihat yang mendidik.
Meski begitu, tujuan pantun ini adalah memberika hiburan sekaligus pendidikan bagi anak-anak.
Gaya bahasa yang digunakan pun lebih santai dan mudah untuk dipahami.
4.) Pantun Agama
Pantun ini berisikan petuah dan nasihat mengenai agama yang sangat penting bagi manusia. Oleh sebab itu, dahulu pantun ini juga digunakan sebagai salah satu cara untuk menyebarkan ajaran agama.
Dan mengajak orang-orang untuk lebih taat pada Tuhan dan mengamalkan ajaran agama dengan benar.
5.) Pantun Berkasih–Kasihan
Sebagai manusia yang hidup secara bersosial, hubungan antara manusia satu dengan lainnya dituangkan dalam sebuah pantun berjenis berkasih kasihan. Pantun ini mengajarkan manusia untuk saling peduli satu sama lain.
Dan hidup dengan saling bergotong royong dan bertoleransi.
6.) Pantun Teka Teki
Pantun ini berisikan teka-teki yang digunakan untuk menghibur pendengarnya dan menyemarakkan suasana. Tidak hanya lucu, pantun ini kadang membuat pusing kepala karena pendengar harus ikut menebaknya.
Contoh Pantun
Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh pantun lengkap sesuai jenis-jenisnya :
Contoh Pantun Nasihat
Pergi ke sawah
Jangan lupa bawa bekal nasi
Sesama manusia
Kita harus hormat dan mengasihi
Contoh Pantun Jenaka
Duduk di depan rumah
Lihat bintang dan bulan
Sudah dibelikan semangka
Eh malah minta durian
Contoh Pantun Anak
Ibu pergi belanja
Membeli ikan
Sebagai anak muda
Harus punya sikap sopan
Pantun Agama
Makan ketupat
Di hari lebaran
Jangan lupa sholat
Karena sudah kewajiban
Pantun Bekasih-kasihan
Petani menanam padi
Bekerja siang hari di sawah
Jadilah pribadi yang tak hanya peduli
Namun juga berkakhlak mulia
Pantun Teka Teki
Para petani si penanam padi
Sudah kerja sejak pagi buta
Sulit sekali dicari
Saat ketemu dibuang juga
(Jawaban : Upil)
Keyword yang berhubungan dengan kata kunci pantun, diantaranya seperti berikut ini :
- pantun nasehat
- pantun teka teki
- pantun agama
- pantun cinta lucu
- pantun cinta gombal
- pengertian pantun
- pantun lucu jawa
- makna pantun jenaka
- pantun anak sekolah
- pantun lucu buat teman
- pantun cinta untuk nembak pacar
- pantun 4 baris
- pantun lucu gombal
- pantun cinta sejati
- pantun cinta bahasa jawa
- pantun rakyat
- bagian pantun sampiran
- pantun tersebut termasuk jenis pantun
- baris pertama dan kedua pada pantun disebut
- 25 pantun jenaka
- pantun brainly
- pantun cinta untuk cowok
- apa saja ciri-ciri pantun
- pantun adalah brainly
Demikian pembahasan pantun pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Artikel Lainnya :
- Sifat – Sifat Magnet
- Jenis-Jenis Magnet Didalam Ilmu Fisika
- Macam Macam HAM – Pengertian Dan Contohnya