Pengertian dan Unsur Drama

Posted on

Pengertian dan Unsur Drama

Kamu pasti pernah mendengar istilah drama? Apa sih drama itu? Dan apa pengertian dan unsur drama? Semuanya bisa kamu temukan pada penjelasan yang ada di bawah ini.

Pengertian Drama

Drama merupakan salah satu jenis sastra atau genre sastra yang menggambarkan gerak kehidupan dari manusia yang ada di sekeliling kita. Istilah yang digunakan pada drama ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda pada Indonesia. namun pada masa itu disebut dengan tonil.

Tonil sendiri selanjutnya diganti dengan menggunakan istilah play. Kemudian istilah tersebut dikembangkan oleh PKG Mangku VII pada masa itu.

Sedangkan drama sendiri asalnya dari kode yang ada pada Bahasa Jawa dan Wara. Sandi sendiri artinya adalah rahasia, sedangkan wara atau warah ini artinya adalah mengajar. Sehinggga istilah tersebut memiliki arti yang tersirat dari ajaran teater yang dilakukan pada simbol.

Unsur Unsur Drama

Di dalam sebuah pementasan drama, terdapat setidaknya 6 unsur yang wajib ada dan wajib untuk kamu ketahui. Seperti, Naskah drama, pemeran, sutradara, panggung dan segala perlengkapan panggung seperti cahaya, kostum, bunyi, rias hingga penonton. Semuanya termasuk ke dalam unsur drama yang wajib dipenuhi atau wajib ada.

Sebab jika salah satunya sampai tidak ada, maka tidak bisa lagi disebut dengan sebuah drama.

1.) Naskah Drama

Unsur yang pertama merupakan salah satu bahan pokok dari pementasan drama. Jika dilihat dari garis besarnya, maka naskah drama ini sendiri memiliki beberapa bentuk atau jenis. Yang pertama adalah naskah drama tragedi yang berisikan mengenai kesedihan serta kemalangan. Naskah komedi yang berisikan mengenai lelucon serta tingkah laku yang konyol namun disajikan dengan cara yang realistis atau mendekati kenyataan yang sebenarnya pada saat melakukan pementasan. Baik di dalam bahasa, tata panggung hingga pakaian yang digunakan dengan cara simbolik.

Di dalam pementasan drama sendiri juga tidak harus mirip dengan keadaan asli yang ada pada realita atau yang sebenarnya terjadi. Naskah pun bisa dibuat secara puitis dengan bumbu musik – koor – tarian serta panggung yang kosong dan tanpa adanya hiasan yang melukiskan sesuatu yang realitas.

Contohnya bisa kamu lihat dari pementasan Drama yang merupakan karya dari Putu Wijaya. Naskah yang sudah terpilih kemudian harus dicerna mau pun diolah sedemikian rupa. Tak jarang naskah pun akan ditambah mau pun dikurangi untuk memberikan sinkornisasi antara drama dengan tujuan dari pementasan yang sesuai dengan tafsiran dari sang sutradara.

Kondisi ini pun disesuaikan dengan situasi pentas, peralatan, kerabat kerja hingga kalangan penonton yang disasar oleh pementasan drama tersebut.

2.) Sutradara

Keberadaan naskah yang bagus memang sangat penting bagi sebuah pementasan drama. Akan tetapi naskah yang bagus saja tidak akan berguna tanpa adanya sutradara yang cekatan.

Tugas seorang sutradara adalah untuk membuat serta mencari naskah drama, mencari kerabat kerja, mencari pemeran hingga mencari penyandang dana atau disebut dengan produsen. Hingga bisa juga mencari calon penonton.

3.) Pemeran

Pemeran memiliki tugas untuk menafsirkan perwatakan dari tokoh yang ada di dalam naskah drama. Meski sutradara yang dapat menentukan pemeran akan tetapi peranan seorang pemeran juga menjadi hal yang penting agar bisa mewujudkan tokoh yang ditampilkan. Sehingga mampu mengangkat konsep peran yang sudah ditentukan oleh sutradara dan berdasarkan dengan naskah.

4.) Panggung

Jika dilihat dari garis besarnya, panggung memiliki beberapa variasi. Yang pertama adalah panggung yang digunakan untuk menjadi pertunjukkan sepenuhnya. Agar semua penonton yang hadir bisa mengamati jalannya pementasan secara keseluruhan dari luar panggung.

Sedangkan yang kedua ini bentuknya seperti arena yang memungkinkan para pemain dapat berada di sekitar penonton.

5.) Cahaya atau Lighting

Unsur ini juga sangat penting karena digunakan untuk memperjelas penglihata para penonton. Selain itu pencahayaan biasanya akan diatur sedemikian rupa untuk menciptakan suasana yang dinginkan. Misalnya suasana menegangkan, suasana sedih hingga suasana lucu. Agar penonton bisa merasakan perasaan yang ingin disampaikan. Maka dari itu dalam pementasan drama peran penata lampu juga cukup penting keberadaannya.

6.) Bunyi atau Sound Effect

Sama halnya denga penataan lampu, penataan musing juga menjadi salah satu faktor penting di dalam pementasan drama. Bunyi atau sound effect ini bisa berupa musik yang dimainkan secara langsung seperti band, orkestra hingga gamelan. Namun juga bisa menggunakan rekaman sound effect yang nantinya akan dimainkan saat pementasan dilakukan. Dan musik ini akan diatur oleh penata musik.

7.) Kostum

Kostum atau pakaian yang digunakan para pemain untuk pada saat pementasan di lakukan juga menjadi salah satu unsur yang sangat penting. Kostum ini akan disesuaikan dengan tokoh dan watak yang diperankan oleh pemain.

Sebab penonton akan bisa secara langsung menerka karakter hingga profesi dari tokoh yang ditampilkan pada pementasan. Maka dari itu kostum akan dipilih dan ditata sedemikian rupa oleh penata busana atau penata kostum yang memang bertugas untuk menentukan pakaian atau kostum mana yang akan digunakan.

8.) Tata Rias

Riasan menjadi pendukung kostum atau pakaian yang digunakan oleh para pemain. Riasan pun akan ditata sesuai dengan karakter dari tokoh yang diperankan oleh pemain. Sama halnya dengan kostum, riasan ini juga memiliki penatanya sendiri yang memang bertugas untuk mengatur riasan mana yang sesuai untuk digunakan dan diaplikasikan pada pemain.

9.) Penonton

Berikut ini adalah unsur terakhir yang harus diperhatikan oleh sutradara jauh jauh hari sebelum pementasan dilakukan. Penonton terbagi dalam beberapa kategori seperti kategori dewasa, remaja dan anak-anak. Lalu masuk pementasan tersebut akan fokus pada kategori yang mana? Dan sutradara akan melakukan penyesuaian terhadap naskah agar sesuai dengan kategori penontonnya.

 

Nah, itu dia unsur drama yang harus dipenuhi agar pementasan drama dapat dilakukan dengan sukses. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat sampai jumpa pada pembahasan materi berikutnya.

Artikel Lainnya :