laelitm.com pada kali ini akan membahas mengenai pengertian tentang karmina beserta ciri-ciri dan contohnya, untuk lebih jelas mari kita simak pembahasan sebagai berikut ini
Pengertian Karmina, Ciri, Stuktur dan Contoh Karmina atau Pantun Kilat
Karmina atau yang banyak dikenal dengan sebutan pantun kilat atau pantun dua seuntai adalah jenis pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama pada karmina yakni merupakan sampiran dan baris kedua yang terdapat pada karmina ialah isi dengan pola sajak lurus (a-a). Karmina biasanya banyak dipergunakan untuk mengungkapan suatu sindiran atau menyampaikan nya secara langsung.
Karmina diartikan sebagai pantun dua seuntai karena terdiri atas dua baris, yang di mana pada baris pertama merupakan sampiran dan pada baris kedua merupakan isi. Pola rima persajakan akhir karmina yaitu a-a. Sebenarnya, karmina sendiri merupakan pantun yang terdiri atas 4 baris dan tiap barisnya mengandung suku kata sebanyak 4 sampai 5 suku kata. Namun, seiring berjalannya waktu, bentuk karmina menjadi dua baris dan memiliki suku kata sebanyak 8-12 suku kata.
Ciri-Ciri Karmina
Adapun ciri-ciri karmina diantaranya yaitu
- Karmina terdiri dari 2 baris
- Karmina bersajak a-a atau b-b
- Baris pertama disebut sampiran
- Baris kedua disebut isi
- Pada setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 kata
- Di antara sampiran dan isi tidak ada hubungan makna
- Mengandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan dan perintah
- Semua baris diakhiri dengan koma, kecuali pada baris keempat diakhiri dengan titik
Contoh Karmina
Ada banci main mata
Rasa benci jadi cinta
ada jelaga di kereta
mata terjaga hati tertata
Ada merpati berbulu bersih
Hati-hati memilih kekasih
Ada tempayan gede tutupnya.
Anak perawan gede kentutnya.
Iklan sembilang di balik batu.
Sudah dibilang jangan mengganggu.
Ada tong rusak besinya
Orang sombong susah hidupnya
Air panas di dalam panci
Kurang pantas memuji diri
Anak tersesat dicari ibunya
Orang sesat susah hidupnya
Api disulut di pohon jati
Lain di mulut lain di hati
Ayam jago terbang ke awan
Ayo kita menjadi kawan
Ayun-ayunan sambil makan
Lantunan Quran menakjubkan
Buah kueni dimakan hewan
Dunia ini bukan tujuan
buahnya ranum kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yang suka
Buah nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat
Bunga ditata di atas meja
Hidup kita sementara saja
Burung elang burung kutilang
Aku pulang membawa uang
Cabe Lombok buat melek mata
Hei cowok jangan main mata
Candi mendut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya
Candi mendut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya
Candi Mendut rusak jalannya.
Orang gendut banyak makannya.
Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang ustadz
Dahulu parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci
Dahulu sedan sekarang mercy
Dahulu teman sekarang isteri
Daun pandan sedap di masakan
Badan kecil pasti sedikit makan
Di ayunan meminum suji
keberanian adalah akhlak terpuji
Di Dunia banyak orangnya
Harta dunia bukan segalanya
Di rumpun bambu ada buaya
Kalau tak tahu hendaklah tanya
Gabah itu bahan makanan
Ibadah itu menyejukan
gelatik burung kicauan
cantik itu karna beriman
gelatik dalam rumah
cantik itu yang ramah
gelatik di pohon jati
cantik itu yang baik hati
gelatik di pohon lada
cantik itu berlapang dada
gelatik hinggap di salak
cantik itu karena akhlak
gelatik main di batu
cantik itu kalau membantu
gelatik mematuk polong
cantik itu suka menolong
gelatik mematuk ubi
cantik itu yang berbudi
gelatik terbang ke awan
cantik itu karena dermawan
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati
Kayu Lurus dalam ladang
Kerbau kurus banyak tulang
Gula merah lagi diparut
nafsu amarah jangan diturut
Hujung bendul dalam semak
Sapi mandul banyak lemak
Ikan kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong
Ikan lele beli di pasar
Persoalan sepele jangan diumbar
Ikan sembilang di balik batu
Sudah di bilang jangan mengganggu
Ikan sembilang di balik batu
Sudah dibilang jangan mengganggu
ikan toman dalam sulaman
ikuti pedoman agar hidupmu aman
indah delman sunda kelapa
tanda iman berbakti ke ibu bapak
indah taman makan tajin
tanda iman kerjanya rajin
indahnya taman alangkah sejuknya
yang beriman ada akidahnya
indahnya taman di Bengkalis
tanda iman, mukanya manis
indahnya taman di kedah
tanda iman, orangnya merendah
indahnya taman di Lima Kelok
tanda iman, perangainya elok
indahnya taman di malangbong
tanda iman orangnya tak sombong
indahnya taman tumbuh jati
tanda iman, tepati janji
indahnya taman waktu temaram
tanda iman hidupnya tentram
indahnya taman, duduk di papan
tanda iman, lakunya sopan
Jalan – jalan ke trotoar,
Walau kampungan tapi pintar.
Kata dulang paku serpih
Kata orang ia yang lebih
Kayu lurus dalam gudang
Kerbau kurus banyak tulang
Ke bilik ke dapur gulai pedas
Iitk bertelur ayam menetas
Ke siantar dengan teruna
Sudah pintar parasnya arjuna
Kelapa diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya
Kiri kanan berbatang sepat
Perut kenyang ajaran dapat
Kucing belang dalam tong
Jadi orang tahu diri dong
Kue apem di tangan penari
Hati adem wajahnya berseri
kura-kura dalam perahu
pura-pura tidak tahu
Lain dulang lain kakinya
Lain orang lain hatinya
Limau purut di tepi rawa
Sakit perut sebab tertawa
mintalah obat pada kerabat
ikutlah nasehat agar selamat
Naik bis bawa terompet
Dalam bis banyak copet
Naik sampan ke sebatik
Sudah tampan orangnya simpatik
Nenek lansia mau kemana
Jadi manusia hendaknya berguna
Obor itu untuk dinyalakan
Sabar itu tak terkalahkan
Panah adalah senjata mati
Qonaah adalah kekayaan sejati
Parfum dicium harum baunya
Baca Al-Quran paham maknanya
perahu layang tenggelam karam
dengan sembahyang hatimu tentram
Pergi ke rawa ke muara pula
Sudah tak juara tak sholat pula
Buah nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat
Pinggan tak retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak ,kami tak ingin
Pohon ditebang banyak semutnya
Si abang banyak maunya
Pohon jati burung dara
Hati-hati saat bicara
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan binasa
Selat malaka banyak dermaga
Anak durhaka tidak akan masuk surga
Siapkanlah bekal menjelang wafat
Dengan sebarkan ilmu yang bermanfaat
Sikap senohong gelama ikan berduri
Biasa berbohong lama-lama mencuri
Sirsak nangka belanda
Pikiran rusak digoda janda
Situ Bagendit jangan dicaci.
Kakek genit digoda banci.
Sudah gaharu cendana pula
sudah tahu bertanya pula.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dan ciri-ciri karmina, semoga dapat bermanfaat bagi yg membaca nya
Artikel Lainnya :