Pengertian Nota Debet
Kamu pasti pernah mendengar istilah nota. Nota sendiri memiliki dua jenis yakni ada nota debet dan nota kredit. Namun untuk kali ini kita akan lebih fokus membahas mengenai pengertian nota debet beserta dengan penjelasan lengkap lainnya yang pastinya akan sangat berguna jika dijadikan sebagai refrensi belajar yang menyenangkan.
Di sini kita akan menjelaskan secara lengkap mengenai nota debit karena di dalam perpajakan nota debet atau pun note kredit sama sama memiliki fungsi yang sangat penting. Utamanya pada saat terjadi sebuah pembatalan faktur pajak. Sehingga nota debut serta nota kredit menjadi salah satu bukti transaksi keuangan yang dijadikan sebagai sebuah dasar atau pedoman yang berasal dari pembatalan faktur pajak.
Tapi sebelum itu, apakah kamu tahu apa itu debet?
Sebelum kamu tahu apa itu nota debet sebaiknya kamu juga mengetahui apa itu debet. Debet sendiri adalah sebuah istilah yang sangat sering digunakan dalam bidang akuntasi, jika kamu sekolah di jurusan akuntansi atau berhubungan dengan bidang akuntansi maka kata debet pastilah tidak asing bagi kamu atau bahkan sering kamu dengar dan kamu gunakan untuk setiap saat. Akan tetapi apakah kamu tahu jika istilah debet sendiri berasal dari sebuah kata yang merupakan bahasa Latin. Yakni Debere.
Jika dilihat dari pengertiannya menurut bidang ekonomi, debet sendiri merupakan kebalikannya dari kredit. Yang mana debet digunakan untuk mencatat akun pembuan dan menambahkan nilai pada asset mau pun digunakan untuk mengurangi jumlah kewajiban.
Namun jika dilihat berdasarkan pada definisi debit secara umum, maka debit merupakan sebuah pengurangan simpanan yang terdapat pada rekening bank mau pun pada catatan sebuah pembukuan yang digunakan untuk meningkatkan asset dan juga digunakan untuk mengurangi jumlah kewajibannya.
Sementara itu debet dan kredit sendiri, sesuai yang kamu tahu adalah sebuah yang ada pada akuntasi. Kedua istilah ini sendiri tak pernah bisa dilepaskan di dalam bidang akuntasi keuangan. Karena jika debet memiliki definisi sebagai peningkatan uang yang ada pada tabungan mau pun rekening serta bisa digunakan untuk mengartikan peningkatan transaksi.
Maka kredit memiliki definisi yang sebaliknya ya, dan kredit diartikan sebagai sebuah pengeluaran uang yang digunakan pada saat melakukan traksaksi. Akan tetapi istilah kredit ini sendiri juga biasa dikenal sebagai penyediaan uang untuk pinjaman di dalam sebuah perjanjian yang dilakukan oleh peminjam dan pihak yang meminjamkankan. Dalam kasus ini pihak peminjam biasanya adalah Bank dan peminjam wajib untuk melunasi kredit dalam periode waktu yang sudah ditentukan dan sudah disetujui oleh kedua pihak yang terkait.
Perlu untuk kamu ketahui jika debet dan kredit bukan hanya bisa digunakan unuk mengartikan sebagai penambahan dan pengurangan uang yang ada di dalam rekening tabungan. Hal ini dikarenakan fungsi keduanya tidak sederhana bagi kepentingan sebuah laporan keungan. Tak hanya itu saja, kamu juga harus memahami jika sebenarnya debet dapat digunakan untuk menyatakan sebuah utang. Utang ini wajib ditagih pada si pemilik utang, dan yang menagih ini dianggap memiliki piutang.
Pengertian Nota Debet
Nah, sudah tahu kan apa itu debet, maka untuk lebih jelasnya kami pun akan memberikan pengertian mengenai nota debet untuk kamu semua. Sebenarnya nota debet sendiri adalah sebuah dokumen yang digunakan sebagai sebuah bukti terjadinya pengurangan utang usaha. Dikarenakan adanya sebuah pengembalian barang dagangan mau pun penurunan harga yang dibuat oleh pembeli.
Maka jika kamu artikan dengan secara sederhana, maka kamu bisa mengartikan jika nota debet ini digunakan untuk mendebet atau artinya adalah untuk mengurangi. Sehingga dari sini nota debet memiliki kaitan yang erat dengan usaha jual dan juga usaha beli barang mau pun menggunakan jasa. Artinya nota debet sangat berguna untuk mengurangi utang usaha dari pembeli yang sudah harus mulai dilunasi.
Sementara itu nota debet sendiri biasanya akan dibuat setidaknya dua rangkap. Keduanya ini akan memiliki fungsi yang sama yakni sebagai bukti pembayaran yang mana lembar yang asli akan akan disimpan oleh pembeli sebagai bukti pembelian. Sedangkan pada lembar yang lain yang biasanya merupakan copy dari lembar asli akan disimpan oleh penjualan yang digunakan sebagai bukti pencatatan.
Poin yang Harus Ada Pada Nota Debit
Pada dasarnya dokumen nota debet mau pun note kredit sendiri memiliki template umum dan pasti harus digunakan dan harus ada. Memang pembuatan dokumen tersebut biasanya disesuai dengan setiap perusahaan yang mengeluarkan nota tersebut. Namun meski begitu terdapat beberapa hal penting yang harus ada. Dan pastinya juga harus tertera di dalam nota debet maupun pada nota kredit.
Untuk lebih jelasnya berikut ini lah beberapa poin yang harus terdapat pada lembar nota debet.
Nama PKP pembeli |
Nama PKP penjual |
Nomor nota kredit |
Keterangan mengenai jumlah barang yang didebetkan |
Jenis barang apa saja yang didebetkan |
Penjelasan mengenai harga barang per unit |
Jumlah total harga pada barang yang didebetkan |
Tanggal nota debet diterbitkan |
Nama serta tanda tangan si pembeli |
Contoh Nota Debet
Sedangkan poin poin yang ada pada nota kredit sebenarnya hampir sama saja meski ada beberapa perbedaan pastinya, namun karena pada kesemptan kali ini kami hanya akan memberikan pembahasan mengenai pengertian note debet maka lain kali kami pasti akan memberikan pembahasan mengenai nota kredit, jadi nantikan saja pembahasan berikutnya dari kami ya.
Artikel Lainnya :