Persamaan Reaksi – Persamaan, Rumus, Contoh Soal

Posted on

Persamaan Reaksi – Persamaan, Rumus, Contoh Soal

Laelitm.com – Persamaan reaksi kimia merupakan penyataan yang dapat kita lihat dengan menggunakan rumus kimia karena pernyataan ini ditulis dengan menggunakan rumus kimia yang pada rumus tersebut akan terdapat identitas serta kuantitas yang ada pada zat yang terdapat atau memiliki pengaruh pada perubahan kimia mau pun perubahan fisika.

Bisa dikatakan semua zat yang memiliki keterkaitan atau terlibat di dalam reaksi, jumlahnya akan berkurang setelah proses reaksi selesai, zat ini akan disebut dengan pereaksi atau reaktan. Zat ini juga akan ditempatkan pada sebeah kiri tanda panah yang mengarahkan ke kanan, sedangkan di sebelah tanda kanan akan ditemukan tanda panah yang merupakan hasil reaksi atau produk. Berupa semua zat yang diperoleh dari hasil reaksi tersebut.

Menuliskan Persamaan Reaksi

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuliskan persamaan reaksi, berikut ini penjelasannya :

  1. Pertama adalah dengan menuliskan persamaan di dalam kata – kata yang terdiri dari beberapa nama serta wujud zat yang berasal dari semua pereaksi dan juga hasil dari reaksi.
  2. Cara berikutnya yang digunakan agar dapat menterjemahkan persamaan yang berasal dari kata – kata untuk diubah menjadi persamaan rumus kimi pada setiap zat beserta dengan keterangan tentang bentuk dan juga wujudnya.
  3. Dan yang terakhir adalah dengan mengikutsertakan persamaan dengan menggunakan cara memberikan koefisien yang tepat dan sesuai.

 

Rumus Persamaan

Cara yang dapat dilakukan untuk menggambarkan persamaan reaksi adalah dengan menggunakan rumus kimia berasarkan pada pereaksi atau reaktan yang letaknya berada di sebelah kiri anak panah. Sedangkan zat yang berasal dari reaksi atau produk berada di sebelah kanan anak panah.

Anak panah sendiri dapat dibaca atau diartikan sebagai ‘membentuk atau artinya bisa juga ‘bereaksi menjadi. Sedangkan itu bentuk dan wujud dari zat zat pereaksi serta hasil dari reaksi ini sendiri terdiri dari empat macam wujud, yang meliputi : cairan (liquid atau 1), zat padat (solid atau s), gas (g) dan yang terakhir adalah larutan (aqueous atau aq).

Sementara itu bilangan yang letaknya berada di depan rumus kimia zat zat di dalam persamaan reaksi biasanya disebut dengan koefisien reaksi.

Koefisien reaksi ini sendiri digunakan untuk menyamaratakan atom – atom sesudah mau pun sebelum proses reaksi. Tak hanya digunakan untuk menyamaratakan reaksi, koefisien reaksi ini juga bisa digunakan untuk menyatakan sebuah perbandingan yang paling sederhana dan berasal dari partikel zat yang terlibat di dalam sebuah proses reaksi.

Contoh seperti sebuah reaksi yang terjadi di antara gas hidrogen dengan gas oksigen yang bergabung untuk membentuk air.

Lihatlah rumus persamaan berikut :

Pereaksi atau reaktan                           Hasil reaksi/produk

2 H2(g)       +      O2(g)             →                2 H2O(l)

koefisien H2 = 2     koefisien O2 = 1             koefisien H2O = 2

Jika dilihat berdasarkan dari persamaan reaksi yang ada di atas, maka bisa disimpulkan jika terdapat 2 molekul hidrogen yang akan bereaksi dengan 1 molekul oksigen dan akan membentuk 2 molekul H2O.

Maka dari itu ada baiknya jika hindari saja koefisien pecahan dikarenakan bisa memberikan kesan apabila seolah – olah partikel materi atau atom atau molekul tersebut bisa dipecah.

Untuk penulisan persamaan reaksi sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan dua langkah, yang pertama dengan menuliskan rumus kimia atau zat zat pereaksi dan juga produk secara lengkap dengan cara menuliskan keterangan mengenai wujudnya.

Yang kedua adalah penyetaraan yakni dengan memberikan koefisien yang tepat dan sesuai, agar jumlah atom yang berada di ruas kiri tersebut sama dengan jumlah atom yang ada di ruas kanan.

 

Contoh Soal :

Cobalah untuk menuliskan dan juga mensetarakan persamaan reaksi di antara logam alumunium. Yang mana logam ini memiliki reaksi dengan larutan asam sulfat yang memiliki bentuk seperti larutan alumunium sulfat serta hidrogen!

Cara Penyelesaian :

  1. Langkah Pertama :

Dengan menggunakan cara menuliskan persamaan reaksi dengan cara berikut ini.

Al(s) + H2SO4(aq)            →             Al2(SO4)3(aq) + H2(g) (belum setara)

Jumlah atom di ruas kiri:                     Jumlah atom di ruas kanan:

Al = 1                                                 Al = 2

H = 2                                                  H = 2

S = 1                                                  S = 3

O = 4                                                  O = 12

  1. Langkah Kedua :

Dengan cara meletakkan koefisien 2 untuk berada di depan A1. Agar A1 yang berada di kiri maka harus dituliskan dengan :

1 × 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas kanan).

 

  1. Langkah Ketiga :

Dengan cara meletakkan koefisien 3 di depan H2SO4 dan apabila ditulis pada ruas kiri jumlah sekitar :

atom H menjadi 6, atom S menjadi 3, dan jumlah atom O menjadi 12.

 

  1. Langkah Ke empat :

Jika jumlah atom S dan atom O yang berada di ruas kiri dan kana jumlahnya sudah sama. Sementara atom H ruas kanan belum sama nilainya dengan ruas yang ada di kiri.

 

  1. Langkah Kelima :

Meletakkan koefisien 3 agar berada di depan H2, dari sini nanti jumlah atom H pada ruas kanan akan berubah menjadi 6. Sehingga jumlahnya seimbang dengan ruas yang ada di kiri. Dari sini bisa dilihat persamaan reaksinya yang setara menjadi :

2 Al(s) + 3 H2SO4(aq)             →             Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)

Dikarenakan A12 (SO4) 3 tidak ditambahkan ke koefisien sehingga artinya koefisien Al2(SO4)3 adalah 1.

 

Demikian pembahasan kali ini mengenai persamaan reaksi beserta rumus dan contoh soal yang dilengkapi dengan cara penyelesaian.

Artikel Lainnya :