ROI adalah salah satu istilah yang mungkin biasa sahabat belajar dengarkan. Namun sayang masih banyak yang belum mengetahui apa arti dari istilah di atas. Oleh sebab itu dalam pembahasan kali ini kita akan mempelajari mengenai ROI mulai dari pengertian hingga cara menghitungnya dengan benar.
Apa itu ROI? Mungkin banyak dari kamu yang tidak mengetahuinya, atau pernah mendengar istilah ini namun tidak mengetahui arti yang sebenarnya.
Maka dari itu, kami sudah merangkum materi satu ini dengan cara yang lebih menyenangkan. Namun tetap jelas dan mudah untuk dipahami. Terutama bagi sahabat belajar yang tidak tahu banyak mengenai mata pelajaran ekonomi.
Pengertian ROI
ROI merupakan singkatan dari Return On Invesment yang merupakan rasio untuk menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang dipergunakan di dalam perusahaan atau suatu ukuran mengenai efisiensi manajemen, rasio ini sendiri menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang bisa dikendalikan dengan cara mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini bisa diukur dengan menggunakan persentase.
Bisa dibilang ROI dimanfaatkan untuk digunakan menjadi teknik analisa rasio profitabilitas yang cukup penting untuk sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan ROI seorang pengusaha dapat melihat cukup efisien kah perusahaannya dalam menggunakan aktiva pada kegiatan operasionalnya.
Termasuk dalam memberikan informasi mengenai ukuran profitabilitas yang ada pada perusahaan.
Fungsi Analisis Return On Invesment (ROI)
Pastinya metode ini juga memiliki beberpaa fungsi yang akan sangat bermanfaat jika diterapkan dengan tepat. Sahabat belajar bisa menyimak fungsi dari ROI di bawah ini :
1.) Jika perusahaan yang sahabat belajar miliki telah menjalankan praktik akuntasi dengan baik dan benar. Maka hal ini akan membuat manajemen dapat memanfaatkan teknik pengukuran yang lebih efisien. Mulai dari penggunaan modal hingga efisiensi dalam proses produksi. Atau pun dalam pembagian hasil penjualan perusahaan.
2.) Apabila perusahaan sahabat belajar mempunyai sebuah data industri yang valid. Maka dengan bermodalkan analisa ini, kamu bisa membandingan seberapa efisien kah penggunaan modal terhadap perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang memiliki jenis sama.
Lalu dari sini kamu pun bisa melihat apakah perusahaan yang kamu miliki ini memiliki nilai yang ada di atas rata-rata. Atau justru posisinya berada di paling bawah. Sehingga dari sini kamu akan bisa menganalisa apa saja penyebabnya.
Bahkan kamu juga bisa mencari tahu kelebihan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan kamu dan dimiliki oleh perusahaan kompetitor. Beserta kelebihan yang dimiliki oleh pesaing.
Dari sini kamu bisa menghilangkan kelemahan yang ada dan mengembangkan perusahaan agar mampu mengalahkan kompetitor dengan cara yang adil.
3.) Kamu juga bisa memanfaatkan analisa ini untuk digunakan sebagai pengukur efisiensi atau tidaknya setiap tindakan yang dilakukan olah masing masing divisi. Dari sini kamu bisa memutuskan untuk mengalokasikan semua dana dan modal yang kamu miliki pada divisi yang lebih berpengaruh.
Dibandingkan membuang banyak modal untuk divisi perusahaan yang tidak berkembang. Hal ini juga akan memicu semangat setiap divisi untuk memberikan hasil kinerja terbaik untuk mencapai nilai tertinggi. Dan pastinya hal ini juga akan berdampak positif bagi.
4.) Analisa ROI juga bisa sahabat belajar manfaatkan untuk mengukur profitabilitas yang ada pada setiap produk. Produk ini pastinya adalah semua produk yang dihasilkan mau pun yang dimiliki oleh perusahaan sahabat belajar.
Kamu bisa mengetahui produk mana saja yang masih membutuhkan pengembangan. Dan produk mana saja yang sudah siap dilepaskan sendiri di perusahaan.
Sehingga pengalokasian dana tidak akan terasa sia-sia jika digunakan untuk mendukung produk yang membutuhkan pengembangan. Agar produk tersebut mampu dirilis dan bersaing di pasar dengan kualitas terbaik.
Sedangkan produk yang merupakan produk terbaik dari perusahaan bisa kamu pertahankan dengan terus menjaga kualitasnya agar kelak menjadi produk andalan.
5.) Terakhir, analisa ROi juga sangat bermanfaat jika kamu gunakan untuk mengontrol segala kebutuhan perencanaan. Contohnya sebagai dasar yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan bagi perusahaan yang tengah mengadakan proses ekspansi.
Kelemahan Analisis Return On Investment (ROI)
Meskipun sangat berguna dan bermanfaat, namun metone ROI ini rupanya masih memiliki titik kelemahan loh. Sebelum sahabat belajar memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai materi ini.
Kamu pastinya juga wajib tahu apa saja kelemahan yang dimiliki oleh metode ROI melalui ulasan di bawah :
1.) Salah satu kelemahan yang dimiliki oleh ROI adalah sulitnya dalam membandingkan ROI suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis yang dikarenakan praktik akuntasi yang dipergunakan oleh masing – masing perusahaan terkadang berbeda – beda sehingga perbedaan metode di dalam penilaian berbagai aktiva antar perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain bisa memberikan gambaran yang salah.
2.) Daya beli atau fluktuasi yang ada pada nilai uang, juga merupakan salah satu kelemahan dari sistem ROI yang wajib sahabat belajar pertimbangkan.
Bagaimana Cara Menghitung ROI
ROI ( Rasio Laba Bersih ) bisa kamu hitung dengan cara yang ada di bawah ini.
Rumus ROI = (Total Penjualan–Investasi) / Investasi x 100%
Contoh :
Apabila kamu memiliki perusahaan. Dan sahabat belajar sudah melakukan sebuah investas sebesar Rp 10.000.000. Lalu perusahaan ini mendapatkan hasil penjualan dengan nilai Rp 15.000.000. Dari sini sudah terlihat apabila laba yang diperoleh oleh perusahaan tersebut yakni Rp 5.000.000.
Untuk mengetahui perhitungan ROI nya, kamu bisa menggunakan cara ini :
ROI = (Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000)/Rp 10.000.000x 100%
ROI = 50%
Jika dilihat dari perhitungan yang ada di atas maka bisa disimpulkan tingkat ROI ialah sebesar 50%.
Seringnya anda hanya bisa fokus pada margin keuntungan atas produk atau pun jasa akan tetapi anda sebaiknya juga menghitung ROI secara akurat untuk bisa mendapatkan kepastian dan juga keyakinan jika bisnis yang akan dijalankan nantinya bisa berkembang.
Pada saat menjalankan sebuah bisnis, sahabat belajar harus memperhatikan jumlah dana yang hendak kamu investasikan. Langkah ini pun, harus sahabat belajar pikirkan agar target penjualan bisa tercapai.
Sebab jumlah margin keuntungan yang didapatkan beserta dengan bagian dari margin keuangan itu sendiri nantinya akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha sahabat belajar.
Jadi apabila investasi yang sahabat belajar keluarkan pada nyatanya hanya menghasilkan margin keuntungan yang tidak terlalu besar. Atau bahkan cenderung sedikit hasilnya. Maka artinya bisnis tersebut akan beresiko untuk mengalami kegagalan mau pun kesulitan.
Dan yang paling parah jika dibiarkan berlarut hingga lama maka tidak mustahil juga bahwa perusahaan tidak dapat berkembang di masa depan.
Atau bahkan akan mengalami kegagalan dalam kurun waktu panjang. Hal ini pun dapat dihindari jika sahabat belajar mampu menerapkan konsep ini pada bisnis dan perusahaan yang nantinya akan sahabat belajar bangun dari awal.
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai ROI, semoga dari artikel ini anda bisa mengetahui apa itu ROI dan bagaimana cara menghitungnya dengan benar.
Jadi sekarang sahabat belajar sudah tahu kan jika ROI adalah sebuah metode yang sangat berguna untuk mengetahui seberapa efektif kah, manajemen yang ada di sebuah perusahaan. Semoga bermanfaat dan mendapatkan pengetahuan baru setelah membaca artikel ini, sampai jumpa pada pembahasan berikutnya ya.
Artikel Berikutnya