Rumus Hambatan – Jenis, Pengganti, Kawat, Dalam, Lampu, Contoh Soal
Rumus Hambatan Listrik
Hambatan Listrik memiliki rumus tersendiri, yaitu :
R = V/I
Keterangan :
R = Hambatan Listrik (Ohm).
V = Tegangan Listrik (Volt).
I = Arus Listrik (Ampere).
Macam-macam Hambatan Listrik
Hambatan jenis penghantar
Listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian apabila ada penghantar listrik. Penghantar listrik ini berfungsi untuk menghubungkan antara komponen-komponen listrik yang ada di dalam sebuah rangkaian kelistrikan.
Setiap penghantar atau bahan memiliki nilai hambatan yang berbeda-beda. Besar kecilnya nilai hambatan pada penghantar ini akan mempengaruhi mudah sulitnya elektron-elektron bebas atau arus listrik untuk melewatinya.
Jenis penghantar berdasarkan nilai hambatannya dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
- Konduktor
Konduktor merupakan jenis penghantar listrik yang mudah untuk dialiri arus listrik, contohnya emas, perak, tembaga dan lain sebagainya.
- Non konduktor atau isolator
Non konduktor atau isolator merupakan jenis penghantar listrik yang sukar atau sulit untuk dialiri arus listrik atau bahkan justru tidak dapat dialiri arus listrik. Contohnya karet, plastik, kaca, kertas dan lain sebagainya.
- Semikonduktor
Semikonduktor merupakan jenis penghantar listrik yang mana arus listrik tidak akan semudah untuk mengalir seperti pada bahan penghantar konduktor dan nilai hambatannya tidak sebesar pada bahan penghantar isolator. Contohnya germanium, silikon dan lain sebagainya.
Hambatan Sambungan (Contact Resistance)
Salah satu penyebab besar kecil hambatan atau tahanan (resistance) listrik dalam sebuah rangkaian kelistrikan dapat dipengaruhi oleh penyambungan komponen-komponen pada rangkaian kelistrikan tersebut.
Sebagai contoh, apabila penyambungan antara terminal baterai dengan kabel tidak tersambung dengan baik atau sambungannya longgar maka ketika arus listrik melewati bagian yang longgar tersebut akan semakin susah (sulit) dan akan menimbulkan panas.
Dari panas yang ditimbulkan ini akan mempercepat proses terjadinya oksidasi atau terjadinya karat pada bagian yang longgar.
Karat tersebut nantinya akan dapat memperbesar tahanan yang terjadi sehingga arus listrik yang akan bisa melewatinya menjadi semakin terhambat olehnya.
Solusinya, untuk memperkecil tahanan sambungan ini dapat dilakukan dengan cara membersihkan dahulu bagian kontak yang akan disambungkan, kemudian sambungkan bagian tersebut dengan keras (tidak longgar).
Hambatan karena panas
Temperatur atau suhu akan mempengaruhi besar kecilnya nilai tahanan. Apabila temperatur naik maka nilai tahanan listrik juga akan bertambah.
Sebagai bukti Nyala lampu akan semakin redup ketika kawat dipanaskan, maka hal tersebut membuktikan bahwa arus listrik yang mengalir ke lampu semakin sedikit karena nyala lampu yang redup. Dan hal tersebut dipengaruhi karena semakin besarnya hambatan listrik pada kawat.
Komponen elektronik sendiri memanfaatkan temperatur yang ada agar bisa mengubah besar kecilnya hambatan yang merupakan komponen dari thermistor.
Thermistor terdapat dua tipe yaitu tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient).
Thermistor type NTC adalah thermistor yang akan menambah hambatannya ketika temperatur berkurang, sedangkan thermistor PTC adalah thermistor yang akan menambah hambatannya ketika temperatur naik.
Hambatan karena panjang pendeknya penghantar dan besar kecilnya penampang penghantar
Apabila semakin panjang penghantar listrik maka akan membuat hambatan listriknya semakin besar juga, hal ini dikarenakan arus listrik harus melewati atom yang lebih banyak terlebih dahulu dan sebaliknya jika semakin pendek penghantar listrik maka harus melewati atom yang lebih kecil maka akan semakin kecil juga hambatan listrik yang harus dilewatinya.
Sedangkan apabila ukuran penampang penghantar kecil maka akan memperbesar hambatan listrik karena arus listrik yang melewati penghantar dengan ukuran penampang yang kecil akan lebih susah, dan sebaliknya apabila ukuran penampang penghantar semakin besar maka hambatan listriknya akan semakin kecil pula.
Contoh Soal Hambatan Listrik
1.Ada sebuah Lampu Pijar yang memiliki tegangan listrik yaitu sebesar = 40 Volt dengan kekuatan Arus Listrik yaitu sebesar = 10 Ampere. Maka Hitunglah besaran Hambatan Listrik yang dihasilkan oleh Lampu Pijar tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui :
V = 40 Volt
I = 10 Ampere
Ditanya : R = ….?
Jawab :
R = V/I
R = 40 Volt/10 Ampere
R = 4 Ohm
Jadi, besaran hambatan listriknya adalah = 4 0hm
2.Ada sebuah Lampu senter yang memiliki tegangan listrik yaitu sebesar = 80 Volt dengan kekuatan Arus Listrik yaitu sebesar = 40 Ampere. Coba hitung berapa besaran hambatan listrik yang dihasilkan oleh Lampu senter tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
V = 80 Volt
I = 40 Ampere
Ditanya : R = ….?
Jawab :
R = V/I
R = 80 Volt/40 Ampere
R = 2 Ohm
Jadi, besaran hambatan listriknya adalah = 2 0hm
Berikut tadi pembahasan materi tentang rumus hambatan listrik mulai dari pengertian, macam – macam, rumus, beserta contoh soal dan pembahasannya.
Semoga bermanfaat!!