Seni Teater
Laelitm.com – Pernahkan anda menonton sebuah pertunjukan atau pentas kesenian? Atau mungkin anda juga pernah melihat pertunjukkan seni teater? Setidaknya anda pernah melihat atau pun mendengar kata teater bukan?
Lalu apa sih teater ini?
Teater sendiri merupakan salah satu kesenian yang sudah ada sejak dahulu kala. Hingga di zaman modern seperti sekarang ini teater masih dikenal atau bahkan sering dimainkan.
Secara sederhana teater bisa diartikan sebagai suatu kesenian yang melibatkan manusia sebagai lakon utama. Namun ada juga teater yang menggunakan objek lain sebagai lakonnya.
Seni teater merupakan salah satu seni yang melibatkan banyak orang di dalamnya. Untuk memainkannya pun dibutuhkan persiapan yang matang sejak awal hingga akhir. Mulai dari persiapan pemain, naskah, latihan hingga persiata set atau panggung yang digunakan untuk memainkan seni teater.
Tidak mudah untuk membuat atau melakukan pertunjukkan teater, itulah sebabnya pertunjukkan teater hanya dilakukan di tempat tertentu. Dan biasanya untuk dapat menyaksikannya, kita akan dikenakan tiket masuk dengan harga yang variatif.
Bisa murah namun ada juga tiket teater yang mahal karena melibatkan banyak aktor teater terkenal dengan panggung yang mewah dan megah.
Tapi tidak sedikit juga teater yang dilakonkan di panggung sederhana mau pun di pinggir jalan yang tidak membutuhkan tiket masuk alias gratis.
Nah, secara singkat itulah penjelasan dari seni teater, namun jika sahabat belajar ingin lebih jelas mengenai kesenian satu ini. Atau kalian yang belum tahu apa itu teater.
Untuk itu artikel kali ini akan membahas secara jelas mengenai teater mulai dari pengertian, sejarah dan macam – macamnya. Simak penjelasannya di bawah ini ya.
Pengertian Teater
Teater sendiri berasal dari Bahasa Inggris “Theater” Bahasa Prancis “Théâtre” dan juga berasal dari Bahasa Yunani, “Theatron (θέατρον)” yang semuanya memiliki arti menonton.
Sementara itu jika diartikan secara luas teater adalah suatu proses pemilihan sebuah teks atau pun naskah, penafsiran, penyajian, penggarapan dan juga pementasan yang disuguhkan pada penonton atau publik.
Sejarah Seni Teater
Kesenian ini sendiri sebenarnya telah muncul sejak abad ke 6 di Yunani dan biasanya mereka menggunakannya pada saat melakukan upacara keagamaan.
Mulanya seni teater berkembang di Negara Italia yang merupakan tempat terlahirnya seni teater modern akan tetapi pada saat itu yang bisa menyaksikan pertunjukkan teater ini hanyalah kaum bangsawan saja.
Sementara di Indonesia seni teater mulai muncul pada masa Walisongo terutama di masa Sunan Bonang yang menerapkan pertunjukkan wayang kulit sebagai media untuk menyebarkan Agama Islam pada masa.
Pada abad 20 seni teater mulai berkembang yang akhirnya terlahirnya teater modern yang merupakan perpaduan dari teater tradisional dengan teater barat.
Macam – Macam Seni Teater
Seni teater ini sendiri mempunyai beberapa macam bentuk, tergantung pada media yang digunakan. Berikut ini adalah macam – macam teater:
1.) Teater Boneka
Sesuai dengan namanya seni teater ni menggunakan boneka sebagai medianya dan telah diperkenalkan sejak zaman kuno mulai dari India Kuno, Mesir Kuno, dan Yunani Kuno yang pada saat itu digunakan untuk menceritakan sebuah legenda mau pun kisah – kisah yang sifatnya religious.
Boneka yang digunakan sendiri beraneka macam mulai dari boneka tangan, boneka tongkat, boneka tali kayu dan masih banyak yang lainnya.
2.) Drama Musikal
Drama ini adalah pertunjukkan yang mengutamakan 3 unsur dan tak hanya menggunakan dialog saja akan tetapi memasukkan unsur seni tari, musik dan juga acting. Kabaret dan opera merupakan drama musikal yang paling terkenal. Yang membedakan keduanya terletak pada musik yang digunakan, jika pada kabaret pemeran akan berdialog dan diiringi dengan musik yang bebas dan terkesan biasa saja maka pada opera pemain akan diiringi musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan biasanya disebut dengan seriosa.
3.) Teater Dramatik
Teater dramatik adalah salah satu bentuk dari pertunjukkan teater yang lebih memperhatikan perubahan terhadap karakter secara psikologis karena suasana cerita dan latar belakang kejadian dibentuk dengan sangat detail. Teater dramatik memanfaatkan alur plot yang sesuai dengan cerita untuk membuat penonton masuk ke dalam emosi yang dibangunnya.
4.) Teatrikalisasi Puisi
Pertunjukkan ini dibentuk berdasarkan karya sastra puisi yang lebih mengutamakan estetika puitik dan dilakukan dengan gaya akting dari para pemain yang melakukannya dengan gaya teatrikal. Untuk menegaskan puisi yang digunakan maka panggung dan blocking akan dibuat dan dirancang dengan sedemikian rupa sehingga emosi yang dimiliki oleh puisi bisa tersampaikan pada penonton.
5.) Teater Gerak
Sesuai dengan namanya pertunjukkan ini lebih mengutamakan gerak dan juga ekspresi wajah dari pemerannya untuk mempertunjukkan teater gerak ini dialog dibuat seminimal mungkin akan bisa juga tidak menggunakan dialog sama sekali, pertunjukkan yang tak menggunakan dialog biasanya disebut dengan pantomime klasik.
Teater gerak ini kini telah bebas mengikuti suasana hati atau bahkan terlepas dari karakter tokoh dasarnya untuk menarik minat para penonton dan mulai dikembangkan menuruti kebutuhan zaman.
Teater gerak yang paling terkenal hingga sekarang adalah pantomin di mana pertunjukkan ini dilakukan tanpa adanya suara sama sekali dari mulai tidak menggunakan musik hingga suara dialog sehingga untuk mengungkapkan makna dari pertunjukkan ini hanya memanfaatkan ekspresi dengan menggunakan tingkah laku dan gerak serta mimik yang dilakukan oleh pemainnya.
Sudah tahu dong, apa itu teater dan macam – macamnya, mungkin saja anda pernah menyaksikan salah satu pertunjukkan teater yang sudah kami jelaskan di atas. Semoga bermanfaat jangan lupa untuk mampir lagi pada pembahasan materi lainnya.
Artikel Lainnya: