Teks Editorial – Pengertian, Struktur, Ciri Ciri, Contoh
Teks editorial sering sekali kita temukan ada pada surat kabar atau koran yang kita baca setiap hari. Teks ini bahkan bisa ditemukan di internet dengan mudah berkat kecanggihan teknologi. Namun apa ya, teks editorial ini sebenarnya?
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial ini sendiri merupakan sebuah teks atau artikel yang bisa kita temukan pada koran atau surat kabar. Dan isinya adalah pendapat mau pun pandangan dari redaksi atau penulis untuk sebuah peristiwa aktual yang tengah berlangsung. Atau sedang menjadi perbincangan banyak orang pada saat surat kabar tersebut diterbiktka.
Baik isu mau pun masalah aktual yang dimaksud bisa berupa masalah sosial, masalah politik, masalah ekonomi hingga isu isu yang tengah ramai diperbincangkan banyak orang kala itu.
Misalnya saja, artikel tentang kenaikan harga bahan pokok, artikel tentang banjir atau reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Negara ini. Semuanya akan dibahas dengan memanfaatkan data dan sumber yang valid dan dikemas dengan menggunakan sudut pandang penulis sebagai pengamat.
Sehingga bisa disimpulkan jika teks ini adalah pendapat yang dituliskan sendiri oleh penulis atau redaksi dari sebuah media terhadap isu aktual yang tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat. Opini ini sendiri biasanya ditulis oleh redaksi atau penulis sebagai sebuah pandangan resmi dan umum yang diberikan oleh media pada suatu masalah atau isu yang tengah berkembang.
Namun meskipun teks ini merupakan sebuah opini, penulisannya tidak boleh sembarangan atau hanya menggunakan pendapat satu pihak. Penulis harus tetap memandang permasalahan dari sudut pandang umum yang dilengkapi dengan data yang valid. Beserta fakta yang ada di sekitar kita.
Struktur Teks Editorial
Teks editorial ini terdiri dari 3 strutur, berikut penjelasannya :
1.) Pendapat
Pada bagian ini akan berisikan mengenai sudut pandang dari penulis tentang suatu masalah yang diangkat dan dibahas. Bagian ini biasanya berisikan sebuah teori yang diperkuat oleh adanya argument.
2.) Argumentasi
Bagian ini berisikan alasan atau pun bukti bukti yang kuat dan digunakan sebagai pendukung pernyataan dalam artikel. Biasanya di sini diberikan juga pertanyaan umum atau data yang berasal dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, atau pun pernyataan yang diberikan oleh para ahli mengenai masalah yang sedang terjadi.
3.) Pernyataan atau Penegasan
Bagian ini akan berisikan penegasan ulang mengenai pendapat yang didukung dengan adanya fakta yang diberikan pada bagian argumentasi. Tujuannya tentu untuk menegaskan dan memperkuatan pernyataan yang ditulis pada artikel tersebut dengan memberikan penegasa atau pernyataan ulang yang sesuai dengan fakta yang ada.
Ciri – Ciri Teks Editorial
- Bersifat sistematis dan logis.
- Merupakan sebuah opini atau pendapat yang didasari dengan data yang valid.
- Dibuat singkat, padat dan menarik untuk dibaca.
Contoh Teks Ediorial
Judul : Banjir Ibu Kota
Pembukaan
Jakarta dan sekitarnya sedang diserang dengan banjir yang datang bahkan hingga 5 kali dalam satu pekan. Banjir ini tidak hanya melanda kawasan di bantaran Kali Ciliwung saja, namun juga menyerang lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak terkena banjir.
Bahkan ada beberapa lokasi yang telah 20 tahun tidak pernah mengalami banjir namun tiba-tiba sejak awal tahun 2020 ini banjir mulai menyerah dan menggenangi wilayah tersebut. Beberapa di antaranya adalah perumahan elit tempat tokoh penting dan publik figur tinggal.
Banjir tidak hanya terjadi karena kiriman dari Bogor, namun banjir kali ini memang benar-benar terjadi karena curah hujan yang tinggi. Tak hanya itu saja, penyebab utama banjir juga terletak pada kebiasaan wara Ibu Kota yang masih tidak disiplin dalam membuang sampah sehingga menyebabkan selokan tersumbat dan sungai sungai dipenuhi dengan sampah.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa foto yang diambil oleh korban banjir, di mana air banjir dipenuhi dengan tumpukan sampah rumah tangga yang mengapung. Banjir sendiri tidak hanya terjadi di Jakarta namun juga di sejumlah wilayah seperti di Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Argumentasi 1
Ada banyak orang yang mengunggah foto banjir di sosial media yang dibarengi keterangan mengenai kinerja pemimpin daerah yang dianggap tidak bisa menangani banjir dengan baik dan benar sehingga membuat banjir menjadi semakin parah bukannya memperbaiki keadaan.
Bahkan ada beberapa yang membandingkan pemerintahan terhadulu yang dianggap lebih baik.
Namun daripada saling menyalahkan bukannya lebih baik kita saling introspeksi diri dan melihat kesalahan yang kita lakukanlah yang menjadi penyebab banjir terjadi dan terus terjadi.
Jika kita terus menyalahkan pemerintah sementara kita tidak belajar membuang sampah dengan benar, maka banjir tidak akan pernah teratasi, meskipun pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga.
Oleh karenanya kita sebagai warga juga harus ikut andil dalam menjaga lingkungan dengan membuang sampah di tempatnya. Jangan lagi membuang sampah di sungai yang akan menyebabkan banjir sebab jika banjir, kita sendiri yang akan merasakan dampak dan kerugiannya.
Kesimpulan
Seperti yang juga diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo, bahwa penanggulangan banjir di Ibu Kota adalah tugas pemerintah pusat dan masyarakat sekitarnya yang juga harus menjaga lingkungan agar terawat dan bebas banjir.
Sekian pembahasan kali ini mengenai teks editorial, mulai dari pengertian, struktur, ciri ciri hingga contonya.
Artikel Lainnya :