Unsur Intrinsik Novel – Pengertian Dan Penjelasan Disertai Contohnya
Unsur Intrinsik Novel – Secara umum ada 8 unsur intriksik novel yaitu tema, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan juga amanat. Kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai unsur insriksik novel beserta dengan contohnya.
Unsur Instriksik Yang Terdapat Dalam Novel
- Tema
Tema adalah unsur novel yang paling penting dari sebuah karya sastra apapun karena jika tidak ada tema maka karya sastra tak akan bisa disebut karya sastra karena tak bisa dinikmati keindahannya. Contoh tema adalah tema pendidikan, tema persahabatan, tema romantisme.
- Tokoh
Unsur intriksik yang tak kalah penting berikutnya adalah tokoh. Tokoh merupakan pemeran atau seorang yang menjadi pelaku di dalam sebuah cerita novel, tokoh menjadi sangat penting karena di dalam sebuah novel tentunya harus ada tokoh yang menjadi objek untuk diceritakan. Tokoh sendiri dibagi menjadi 4 jenis yakni tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tritagonis dan juga tokoh figuran.
- Penokohan
Penokohan adalah penggambaran mengenai sebuah cerita, penokohan dan tokoh sangat berbeda jika tokoh merupakan pelaku atau pun karakter yang ada di dalam cerita, akan tetapi penokohan merupakan cara untuk menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut.
Ada dua cara penokohan di dalam novel yaitu penokohan analitik dan penokohan dramatik.
Terdapat 2 cara penokohan dalam novel yaitu penokohan analitik dan penokohan dramatik dimana pengertian keduanya adalah sebagai berikut.
- Plot Atau Alur
Dalam sebuah karya sastra atau cerita harus selalu ada plot atau pun alur yang termasuk ke dalam salah satu unsur intriksik yang sangat penting. Alur atau plot merupakan urutan atau rangkaian peristiwa-peristiwa yang membantuk sebuah cerita.
Sama seperti karya cerita lain, plot atau alur juga termasuk unsur intrinsik novel yang penting. Pengertian alur pada novel adalah urutan rangkaian peristiwa-peristiwa yang membentuk sebuah cerita yang ditulis dengan tahapan mulai dari Pengenalan atau Eksposisi – Pertentangan atau konflik – Pertumbuhan atau penanjakan – Klimak atau puncak ketegangan – Antiklimaks – Akhir atau ending. Jika didasarkan dari urutan kronologinya, ada beberapa macam alur cerita seperti alur maju yang menggambarkan sebuah cerita dari awal hingga akhir, alur mundur yang menggambarkan cerita dari masa sekarang kemudian beralih ke masa lalu dan alur campuran yang merupakan campuran dari kedua alur maju dan alur mundur.
- Latar Atau Setting
Sebuah karya sastra tentunya harus memiliki setting atau tempat sebagai salah satu unsur instriksik yang penting di dalamnya. Latar belakang adalah sesuatu yang berkaitan dengan suasana berlangsungnya sebuah cerita. Ada tiga jenis latar atau setting yang ada yakni latar tempat yang menjelaskan di mana peristiwa di dalam cerita tersebut berlangsung, baik itu kota, rumah, jalan dan sebagainya.
Layaknya karya sastra lainnya, terdapat pula latar atau setting sebagai salah satu unsur intrinsik novel. Pengertian latar adalah hal-hal yang berkaitan dengan tempat, waktu dan suasana saat berlangsungnya cerita, latar waktu menggambarkan kapan peristiwa tersebut berlangsung yang biasanya digambarkankan dengan menggunakan jam, malam hari, pagi hari atau siang hari sementara latar suasana adalah latar yang menjelaskan bagaimana gambaran suasana dari peristiwa yang ada di dalam novel dan berkaitan dengan perasaan tokoh juga seperti suasana ramai, suasana tegang atau suasana haru.
- Sudut Pandang
Unsur intriksik teks novel yang berikutnya adalah sudut pandang atau bisa juga disebut dengan point of view. Sudut pandang merupakan cara penulis atau pengarang untuk menceritakan kisahnya di dalam novel. Secara umum terdapat dua jenis sudut pndang yakni sudut pandang orang pertama yang adalah cara penulis untuk menyampaikan cerita sebagai pelaku utama atau orang utama, dalam sudut pandang ini penulis biasanya menggunakan kata ganti orang ‘aku’. Sudut pandang yang kedua adalah sudut pandang orang ketiga, dalam sudut pandang ini penulis berperan sebagai orang ketiga dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang ini sendiri biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti menggunakan nama, ‘dia’, ‘mereka’ dan lain sebagainya.
- Gaya Bahasa
Selanjutnya adalah gaya bahasa yang digunakan juga merupakan salah satu unsur intriksik yang penting di dalam sebuah novel. Gaya bahasa adalah ciri khas dari pemilihan kata dan bahasa yang digunakan oleh penulis sehingga terkadang setiap penulis memiliki gaya bahasa yang berbeda dengan ciri khas masing-masing. Penggunaan kalimat, pemilihan kata, penggunaan majas dan penghematan kata merupakan bagian dari gaya bahasa.
- Amanat Atau Pesan
Unsur intriksik yang terakhir yang harus selalu ada di dalam sebuah cerita atau novel adalah amanat atau pesan. Amanat atau pesan merupakan pesan yang ingin disampaikan di dalam novel baik secara langsung atau tersurat. Setiap penulis pastinya ingin menyampaikan sebuah pesan pada pembacanya, di sinilah dapat diambil sebuah amanat dari cerita atau novel yang dibaca.
Sebuah amanat sangat dibutuhkan oleh novel atau cerita karena dari sini pembaca bisa memetik nasihat yang berharga dari sebuah cerita.
Artikel Lainnya: