Zakat : Pengertian, Rukun, Jenis Zakat, Dalil Zakat, Syarat Zakat

Posted on

Zakat : Pengertian, Rukun, Jenis Zakat, Dalil Zakat, Syarat Zakat

Zakat merupakan ibadah yang harus dilakukan oleh setiap umat muslim di dunia, meski begitu terdapat kriteria siapa siapa yang boleh mengeluarkan zakat dan siapa siapa saja yang berkah menerima zakat.

Mau tahu info nya lebih lengkap, langsung simak saja.

Pengertian Zakat

Zakat sendiri merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang dilakukan untuk menyucikan harta yang dimilikinya. Caranya adalah dengan menyisihkan harta benda atau penghasilannya pada mereka yang berhak menerimanya.

Sebab apa yang kita miliki merupakan hak orang lain juga. Sehingga kita wajib menyisihkan apa yang kita punya untuk mereka, misalnya fakir dan miski serta orang – orang yang berhak mendapatkan zakat.

Hukum zakat sendiri adalah wajib bagi mereka yang memenuhi syarat. Artinya meskipun wajib namun tidak semua umat islam wajib melaksanakan ibadah ini jika mereka tidak termasuk ke dalam syarat yang sudah ditentukan.

Rukun Zakat

Ada pun rukun zakat adalah sebagai berikut :

1.) Muslim dan Merdeka

Rukun zakat yang pertama sudah pasti beragama Islam atau seorang muslim. Setiap muslim wajib mengeluarkan zakat meski tidak semua wajib. Selain itu rukun lainnya adalah merdeka. Meski sekarang semua orang telah merdeka. Sebab di zaman dahulu saat masih menggunaan praktik perbudakan, mereka yang menjadi budak tidak wajib mengeluarkan zakat.

2.) Mencapai Nisab

Nisab adalah batas minimal harta yang diperbolehkan untuk mengeluarkan zakat. Jika kita telah memiliki harta yang sudah mencapai nisab maka kita wajib mengeluarkan zakat. Ukuran nisab sendiri dibedakan dari jenis harta bendanya.

Misalnya memiliki kambing 40 ekor dan emas mencapai 85 gram maka sudah masuk ke dalam nisab dan diwajibkan untuk membayar zakat.

3.) Telah Memenuhi Haul

Jika nisab adalah batas jumlah harta yang dimiliki maka haul adalah batas waktu kepemilikan harta. Harta tidak wajib dizakati apabila belum memiliki selama satu tahun. Misalnya kamu memiliki emas 100 gram dan sudah dimiliki selama 6 bulan, maka kamu masih belum wajib mengeluarkan zakat.

Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada hasil pertanian sebab hasil pertanian tetap wajib dizakati setiap selesai panen.

4.) Hak Milik Penuh

Harta yang wajib untuk dizakati adalah harta benda yang sudah menjadi miliknya secara penuh. Artinya harta tersebut tidak berada dalam masa hutang atau dimiliki oleh orang lain juga seperti warisan.

5.) Penghasilan yang Melebihi Kebutuhan Pokok

Jika kamu memiliki penghasilan yang melebihan kebutuhan pokok maka kamu wajib hukumnya untuk berzakat. Sedangkan jika untuk kebutuhan sehari hari saja masih susah kamu pun tidak diwajibkan berzakat.

6.) Membaca Niat

Rukun yang paling utama dari zakat tentu saja adalah niat. Karena dengan meniatkan hanya pada Allah SWT zakat yang kita lakukan akan sempurna dan sah di mata Allah.

Jenis Jenis Zakat

1.) Zakat Harta

Jenis zakat yang pertama adalah zakat harta. Zakat ini disebut juga dengan zakat mal. Zakat ini dikeluarkan berdasarkan hasil dari pertanian, perdagangan, perikanan, pertambangan, ternak hingga emas dan perak. Untuk membayar zakat ini sebelumnya kamu harus mencapai nisab atau jumlah tertentu yang sudah ditentukan terlebih dahulu di dalam hukum Islam.

Tedapat perbedaan untuk setiap nisabnya tergantung jenis harta yang dimiliki. Seperti untuk peternakan, nisabnya adalah kepemiliki 30 ekor ternak yang meliputi sapi, kuda  dan kerbau. Sedangkan 40 ekor untuk kepemiliki kambing dan 5 ekor untuk unta.

Sementara untuk kepemilikan emas, nisab yang ditentukan adalah sebesar 85 gram emas murni dan 675 gram perak.

Namun untuk zaman sekarang segala hal yang bisa dinilai dengan emas juga wajib untuk dizakatkan. Misalnya seperti saham.

Jumlah zakat yang dikeluarkan sendiri setiap tahunnya adalah sekitar 2,5% dari harta benda yang dimiliki.

2.) Zakat Fitrah

Jenis zakat yang kedua adalah zakat fitrah yang dikeluarkan setiap tahun saat hari raya Idul Fitri. Zakat ini biasanya berupa bahan makanan pokok seperti beras. Zakat ini merupakan zakat individu yang wajib untuk dikeluarkan. Tujuannya adalah dengan membersihkan diri karena zakat ini dikeluarkan bertepatan pada hari raya Idul Fitri. Saat di mana kita kembali fitrah.

Jumlah zakat yang dikeluarkan sendiri adalah sekitar 2,7 kg atau 3,5 liter bahan makanan pokok seperti beras, gandung, singkong, kentang dan makanan pokok yang lainnya.

Zakat ini wajib dikeluarkan sebelum hari raya Idul Fitri dan jika dilakukan setelah melewati waktu tersebut maka zakat tersebut bukanlah zakat fitrah melainkan dihitung sebagai zakat mal.

Dalil Zakat

Ada banyak sekali dalil yang menyebutkan mengenai zakat dan keutamaannya. Dan berikut ini adalah beberapa dalil yang menjelaskan mengenai zakat :

Dalil Pertama

Dalil Kedua

Dalil Ketiga

 

Nah, sudah tahu kan jika zakat juga merupakan salah satu ibadah yang wajib untuk dilaksanakan oleh setiap muslim di seluruh dunia. Dan pastinya zakat harus dilaksanakan dengan niat untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT bukan untuk menyombongkan diri. Sehingga memamerkan zakat yang kita berikan. Hal ini hanya akan mengurangi nilai zakat dan membuatnya menjadi tidak sah.

Artikel Lainnya :